Berita
Nabi Muhammad SAW Pernah Kerja Serabutan
Nabi Muhammad SAW memiliki kekayaan yang berkah sebab dimanfaatkan di jalan Allah Swt. Kesuksesaan Nabi dalam menghimpun hartanya tak dilakukan dengan berleha-leha, Nabi bahkan bekerja keras sejak kecil dan pernah bekerja serabutan di masa remaja. Dalam buku Sirah Nabawiyah karya Syekh Safiyyurrahman Mubarakfuri dijelaskan, Rasulullah SAW diriwayatkan tidak memiliki satu pun pekerjaan tetap di masa […]
Nabi Muhammad SAW memiliki kekayaan yang berkah sebab dimanfaatkan di jalan Allah Swt. Kesuksesaan Nabi dalam menghimpun hartanya tak dilakukan dengan berleha-leha, Nabi bahkan bekerja keras sejak kecil dan pernah bekerja serabutan di masa remaja.
Dalam buku Sirah Nabawiyah karya Syekh Safiyyurrahman Mubarakfuri dijelaskan, Rasulullah SAW diriwayatkan tidak memiliki satu pun pekerjaan tetap di masa mudanya. Dalam berbagai riwayat pula, Nabi dikabarkan pernah menjajal beragam profesi seperti penggembala dan juga pedagang barang dagangan orang lain.
Dijelaskan, Nabi pernah menggembala kambing milik Keluarga Bani Sa’d di Makkah. Di Makkah pula, Nabi mengambil upah dari penduduk Makkah dengan beberapa qirat, lalu di usia 25 tahun Nabi pergi ke Syam sebagai pedagang dengan modal yang dimiliki Khadijah. Ketekunan, keuletan, dan kejujuran Nabi lah yang membuat orang lain menghargainya.
Ibnu Ishaq berpendapat bahwa Sayyidah Khadijah binti Khuwailid adalah seorang saudagar kaya yang memiliki kedudukan mulia dan bergelimang harta. Biasanya beliau menawarkan pedagang-pedagang lain untuk bekerja sama berniaga dengannya dengan kongsi keuntungan (bagi hasil).
Namun ketika bertemu dengan Nabi Saw, Sayyidah Khadijah terpukau dengan akhlak dan juga kejujuran yang luar biasa darinya. Tanpa perlu berunding mengenai kongsi dagang yang seperti apa, Sayyidah Khadijah langsung setuju barang dagangannya dibawa oleh Nabi Muhammad SAW ke Syam.
Sayyidah Khadijah pun menyertakan budak pribadinya untuk mengiringi misi dagang Nabi. Nabi pun menerima dengan baik kepercayaan yang diberikan Sayyidah Khadijah, dan kemudian pergi bersama budak suruhan itu yang bernama Maisarah ke Syam.
-
DUNIA13/12/2025 17:30 WIBItalia Didesak untuk Akui Negara Palestina
-
POLITIK13/12/2025 18:00 WIBBanyak Kepala Daerah Terjerat Kasus Korupsi, Parpol Diminta Perbaiki Sistem Kaderisasi
-
NASIONAL13/12/2025 18:25 WIBMentan Amran Beri Motivasi Ribuan Kades se-Sulsel
-
NASIONAL13/12/2025 19:00 WIBPrabowo: Pemerintah Terus Memantau Perkembangan Situasi Daerah Bencana Sumatera dan Aceh
-
NASIONAL13/12/2025 15:00 WIBJAMKI Desak KPK Panggil Paksa Anggota DPR yang Mangkir dalam Kasus CSR BI – OJK
-
JABODETABEK13/12/2025 16:00 WIBJasad Pria Tersetrum Listrik Berhasil Dievakuasi Tim Gulkarmat
-
OLAHRAGA13/12/2025 17:00 WIBTim Senam Indonesia Berhasil Meraih Empat Medali SEA Games 2025
-
NASIONAL13/12/2025 06:00 WIBPurbaya: Tidak Akan Kirim Barang Ilegal untuk Korban Bencana