Berita
Jelang Inspeksi WHO, Partai Komunis China Konsolidasi
Para pemimpin Partai Komunis China melakukan konsolidasi menjelang kunjungan tim penyelidikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), untuk mencari asal mula penyebaran virus corona (Covid-19). Mereka menyampaikan pujian kepada diri pemerintah atas keberhasilan menangani pandemi Covid-19. Biro Politik Partai Komunis China menyatakan bahwa kepemimpinan partai memainkan peran penting dalam mengatasi pandemi Covid-19 di dalam negeri. “Pada saat […]
Para pemimpin Partai Komunis China melakukan konsolidasi menjelang kunjungan tim penyelidikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), untuk mencari asal mula penyebaran virus corona (Covid-19).
Mereka menyampaikan pujian kepada diri pemerintah atas keberhasilan menangani pandemi Covid-19.
Biro Politik Partai Komunis China menyatakan bahwa kepemimpinan partai memainkan peran penting dalam mengatasi pandemi Covid-19 di dalam negeri.
“Pada saat kritis Komite Sentral Partai mengambil pandangan jangka panjang, mencapai kemuliaan yang sangat luar biasa di tahun yang sangat tidak biasa ini,” menurut laporan kantor berita pemerintah China, Xinhua, dikutip AFP, Sabtu (26/12).
Pertemuan Biro Politik dua hari yang lalu dilakukan sebelum tim ahli WHO diperkirakan tiba di China, untuk menyelidiki asal-usul hewan penyebar Covid-19.
“Penyelidikan itu bukan tentang menemukan negara yang bersalah atau otoritas yang bersalah, tetapi tentang memahami apa yang terjadi untuk menghindarinya di masa depan,” kata salah seorang anggota tim ahli WHO.
Pada saat awal pandemi Covid-19, China menghadapi rentetan kritik dari dalam dan luar negeri karena virus yang disebut berasal dari Kota Wuhan tersebut. China juga dituduh menutupi virus Covid-19 dan akibatnya virus telah menyebar ke berbagai negara.
Saat ini, sebagian besar wilayah China berhasil menahan penyebaran virus. China juga satu-satunya negara yang melaporkan pertumbuhan ekonomi tahun ini.
Di dalam negeri, pemerintah China berusaha meredam gelombang kritik atas penanganan pandemi, dengan menghukum delapan pelapor Covid-19 di masa awal pandemi.
Seorang jurnalis warga China yang melaporkan wabah itu, Zhang Zhan, ditahan sejak Mei dan diperkirakan akan diadili pada hari Senin pekan depan. Zhang adalah mantan pengacara yang melakukan perjalanan ke Wuhan pada Februari lalu.
Dia lantas melakukan streaming mengenai kondisi awal pandemi Covid-19 dan menulis esai berisi kritik di media sosial yang dilarang China.
Pemerintah China menjanjikan membagikan vaksin Covid-19 dengan negara berkembang, dan juga mengirim bantuan alat pelindung diri (APD) ke negara-negara yang membutuhkan.
-
Multimedia21 jam lalu
FOTO: Festival Puisi Esai 2
-
Ragam12 jam lalu
Dewa 19 Rilis Single Terbaru “Tak Ada Yang Sebanding Denganmu”, Ahmad Dhani sebagai Vokalis Utama
-
POLITIK17 jam lalu
Ganjar Pranowo: “Ojo Grusa-Grusu” dalam Menyikapi Wacana Kepala Daerah Dipilih oleh DPRD
-
Multimedia12 jam lalu
FOTO: Pemerintah Bakal Bangun Giant Sea Wall Jakarta-Gresik
-
POLITIK19 jam lalu
PKB Dukung Penuh Gagasan Prabowo untuk Reformasi Sistem Politik
-
POLITIK23 jam lalu
Prabowo Ungkap ada Berbagai Kubu di Internal Gerindra Biasa Saja
-
POLITIK18 jam lalu
Data KPU: Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 Mencapai 71 Persen
-
Dunia22 jam lalu
AS Tawarkan Hadiah Rp 153 Miliar untuk Penangkapan Peretas China Guan Tianfeng