Connect with us

Berita

Hadapi Pandemi, Faisal Basri Imbau Menkes Budi Libatkan Pakar

AKTUALITAS.ID – Ekonom senior, Faisal Basri meminta kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin agar tidak bekerja secara sendirian. Sebab, tugas yang diberikan Presiden Joko Widodo amat berat, yakni menyangkut dengan penanganan Covid-19. “Dia harus melibatkan dan merangkul para pakar untuk memastikan setiap langkahnya berdasarkan science,” kata dia seperti dikutip dari laman miliknya, Minggu (28/12/2020). “BGS […]

Aktualitas.id -

AKTUALITAS.ID – Ekonom senior, Faisal Basri meminta kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin agar tidak bekerja secara sendirian. Sebab, tugas yang diberikan Presiden Joko Widodo amat berat, yakni menyangkut dengan penanganan Covid-19.

“Dia harus melibatkan dan merangkul para pakar untuk memastikan setiap langkahnya berdasarkan science,” kata dia seperti dikutip dari laman miliknya, Minggu (28/12/2020).

“BGS niscaya akan beroleh kepercayaan dari masyarakat jika setiap keputusannya kredibel berdasarkan science dan data yang akurat. Dengan begitu setiap keputusan lebih terukur,” sambung dia.

Dia mengibaratkan saat ini Menkes Budi menjadi panglima perang melawan Covid-19. Jangan lagi, kata dia, para menteri lain menggerecoki, apalagi menyusupkan kepentingan pribadi atau kelompoknya. “Komando harus efektif, menjamin satu suara hingga ke medan laga,” imbuh dia.

Ekonom dari Universitas Indonesia itu juga meminta Menkes Budi agar segera melakukan pembenahan data. Sebab, menurutnya datalah yang membimbing pengambilan keputusan yang benar.

“Jangan ada yang ditutup-tutupi supaya keputusan yang diambil efektif menyelesaikan masalah. Jangan berandai-andai atau berasumsi subyektif,” pintanya.

Di samping itu, dia juga berpesan agar BPS terus gencar melakukan testing dan penelusuran kontak agar kecepatan penyebaran virus serendah mungkin. Tak kalah penting juga adalah menyiapkan segala kebutuhan yang harus dipenuhi agar kapasitas pelayanan kesehatan tidak kolaps akibat penggalakan testing dan penelusuran kontak.

“Kita berpacu dengan waktu. Kita tak memiliki kemewahan untuk lengah sekejap pun,” katanya.

Lebih lanjut Faisal mengatakan, tidak perlu menunggu segalanya sampai vaksinasi tuntas 100 persen. Jika langkah awal sudah benar dan kemajuan terlihat nyata dari waktu ke waktu, keyakinan masyarakat dan dunia usaha segera merebak. Sehingga pemulihan ekonomi bisa lebih cepat.

TRENDING

Exit mobile version