Berita
Jokowi Minta China Lanjutkan Pembangunan Kereta Cepat ke Surabaya
AKTUALITAS.ID – Presiden Joko Widodo meminta Presiden Xi Jinping agar China bisa melanjutkan keikutsertaan mereka dalam pembangunan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung-Surabaya. Itu disampaikan Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan dalam keterangannya Kamis (14/1/2021) ini. Luhut menambahkan permintaan dilakukan karena investasi China di Indonesia telah memenuhi pedoman yang telah ditetapkan Indonesia. Pedoman itu adalah, ramah lingkungan, transfer teknologi, […]
AKTUALITAS.ID – Presiden Joko Widodo meminta Presiden Xi Jinping agar China bisa melanjutkan keikutsertaan mereka dalam pembangunan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung-Surabaya. Itu disampaikan Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan dalam keterangannya Kamis (14/1/2021) ini.
Luhut menambahkan permintaan dilakukan karena investasi China di Indonesia telah memenuhi pedoman yang telah ditetapkan Indonesia. Pedoman itu adalah, ramah lingkungan, transfer teknologi, penciptaan lapangan kerja, penciptaan nilai tambah dan model kerja sama business to business.
“Proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung juga diharapkan dapat diperpanjang menjadi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung-Surabaya. Presiden Joko Widodo sudah menyampaikan kepada Presiden Xi Jinping agar RRT dapat berpartisipasi dalam proyek tersebut,” katanya seperti dikutip dari pernyataan tersebut.
Selain melanjutkan keikutsertaan dalam proyek itu, Luhut mengatakan pemerintah juga mengundang perguruan tinggi China untuk melakukan kerja sama riset di bidang herbal dengan Indonesia.
Ia mengatakan untuk menyambut mereka, pemerintah sudah menyiapkan area seluas 500 hektare di Humbang Hasundutan, Sumut. Lahan itu akan difungsikan sebagai pusat herbal dan hortikultura.
“Bukan tanpa alasan, wilayah ini dibangun karena Indonesia memiliki potensi tanaman obat herbal yang besar dan setiap tahunnya, 40 persen penduduk mengandalkan obat herbal untuk menjaga kesehatannya,” ungkap Luhut.
Di lokasi itu akan didirikan area demo pertanian, kantor, tempat tinggal, guest house, laboratorium, dan ladang pengumpulan plasma nutfah.
“Indonesia memiliki sumber daya yang kaya. Diharapkan RI dapat memperluas pasar produknya di China, termasuk akses bagi produk sarang burung walet, perikanan, buah tropis, dan batu bara,” jelasnya.
-
POLITIK23/11/2025 12:00 WIB8 Parpol Nonparlemen Bersatu Tuntut Ambang Batas Parlemen Turun Jadi 1 Persen
-
EKBIS23/11/2025 10:30 WIBUpdate Harga Emas Pegadaian Hari Ini: Galeri24 dan UBS
-
RIAU23/11/2025 19:00 WIBGrup 3 Kopassus Terima Hibah Lahan 245,5 Hektare untuk Pembangunan Markas di Dumai
-
DUNIA23/11/2025 14:00 WIB21 Warga Gaza Tewas dalam Gelombang Serangan Udara Israel
-
POLITIK23/11/2025 11:00 WIBKetua Umum PBNU Gus Yahya: Saya Tidak Akan Mundur
-
OLAHRAGA23/11/2025 17:00 WIBMonchengladbach Pesta Gol di Markas Heidenheim, Kevin Diks Ikut Unjuk Ketajaman
-
POLITIK23/11/2025 13:00 WIBKontroversi di PBNU, Cak Imin Minta Semua Pihak Hormati Proses Internal
-
JABODETABEK23/11/2025 13:30 WIBPolda Metro Jaya Tangkap 6 Pelaku Curas Berpura-pura sebagai Debt Collector