Dua Hari Sebelum Lengser, Trump Beri Grasi Ratusan Napi AS


Ilustrasi Penjara, Foto: Istimewa

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berencana memberikan pengampunan dan remisi hukuman terhadap lebih dari 100 narapidana.

Rencana tersebut dilakukan Trump dua hari sebelum dirinya resmi lengser dari Gedung Putih pada Rabu (20/1).

Menurut tiga sumber CNN yang familiar dengan rencana presiden, pengampunan dan remisi itu berlaku bagi pelaku kejahatan kerah putih, pelaku pemerkosa kelas kakap, hingga sekutunya.

Dua sumber Gedung Putih menuturkan Trump bersama para penasihatnya menggelar pertemuan pada Minggu (17/1) untuk menyelesaikan daftar pengampunan dan remisi hukuman tersebut.

Doktor Salomon Melgen menjadi salah satu narapidana yang masuk dalam daftar pengampunan Trump. Ia merupakan dokter mata terkemuka dari Palm Beach.

Melgen dinyatakan bersalah atas puluhan penipuan dan malpraktik.

Trump disebut masih menerima banyak permintaan dan rekomendasi dari orang-orang yang meminta remisi dan grasi darinya. Beberapa pihak dikabarkan telah melobi Trump berbulan-bulan untuk meminta grasi/remisi bagi klien mereka.

Sejumlah pihak menduga Trump berencana memberi grasi dan remisi terhadap orang-orang yang bisa membantu serta menguntungkannya di masa setelah lengser sebagai Presiden AS.

Sumber memaparkan grasi dan remisi diperkirakan akan diumumkan Trump di hari terakhir dirinya menjabat di Gedung Putih yakni pada Selasa (19/1).

Sementara itu, Trump akan meninggalkan Washington D.C pada Rabu (20/1) pagi tepat di hari pelantikan penerusnya, Joe Biden.

Periode kepresidenan Trump akan berakhir secara resmi pada Rabu siang.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>