Belum genap setahun duduk di Gedung Putih, Presiden Amerika Serikat Joe Biden sudah mengungkapkan niat mencalonkan diri lagi pada pemilu 2024 jika saingannya Donald Trump.
Biden mengatakan “pertandingan ulang” melawan Trump, musuhnya di pemilu 2020 lalu, memperbesar niatnya mencalonkan diri untuk mengamankan periode keduanya.
“Itu (bersaing ulang dengan Trump) akan meningkatkan prospek mencalonkan diri,” kata Biden kepada ABC News pada Rabu (22/12).
“Jika Donald Trump lagi jika dia mencalonkan diri lagi (sebagai presiden), mengapa tidak?” paparnya menambahkan.
Pemilu 2020 menjadi persaingan sangat alot bagi Biden dan Trump. Hingga kini, Trump tak mengakui kekalahannya dari Biden.
Trump terus mengklaim secara keliru bahwa kekalahannya pada 2020 lalu dari Biden disebabkan kecurangan pemilu.
Politikus berusia 75 tahun itu menganggap kemenangannya di pemilu 2020 telah “dicuri”.
Akibat klaim kecurangan pemilu yang digaungkan Trump terus-menerus, para pendukungnya menyerbu Gedung Capitol di Washington D.C pada 6 Januari, saat Kongres mengesahkan kemenangan Biden.
Trump sendiri telah berulang kali mengisyaratkan kemungkinan mencalonkan diri lagi di pemilu 2024. Namun, hingga kini Trump belum mengumumkan niatnya itu secara resmi.
Sementara itu, belum jelas apakah Demokrat akan mendukung rencana Biden jika dirinya mencalonkan diri lagi dalam pemilu 2024.
Pasalnya, Wakil Presiden Kamala Harris digadang-gadang menjadi calon kuat pengganti Biden di Demokrat.
Itu pun memunculkan spekulasi soal masa depan Biden di politik AS. Sebab, desas-desus beredar di Gedung Putih bahwa relasi Biden dan Harris tidak lah kuat dan kompak.
Namun, Biden menegaskan bahwa dia akan mencalonkan diri sebagai presiden lagi jika memang memiliki kesempatan.
“Tapi lihat, saya sangat menghormati nasib. Nasib telah mengintervensi hidup saya berkali-kali. Jika saya dalam keadaan sehat sekarang, jika saya dalam keadaan sehat nanti, maka mungkin saya akan berlari lagi,” ucap Biden seperti dikutip AFP.
