Connect with us

Berita

Badan Geologi ESDM Cata Sepanjang 7-28 Januari 2021 Gunung Merapi Muntahkan 95 Guguran Awan Panas

AKTUALITAS.ID – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat Gunung Merapi telah memuntahkan guguran awan panas sebanyak 95 kali sepanjang periode 7-28 Januari 2021. Adapun jarak luncur guguran awan panas itu tercatat antara 500 hingga 3.000 meter (3 kilometer). Sebagai informasi, angka itu masih dalam jarak ambang batas yang ditetapkan BPPTKG, PVMBG, […]

Published

pada

AKTUALITAS.ID – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat Gunung Merapi telah memuntahkan guguran awan panas sebanyak 95 kali sepanjang periode 7-28 Januari 2021.

Adapun jarak luncur guguran awan panas itu tercatat antara 500 hingga 3.000 meter (3 kilometer). Sebagai informasi, angka itu masih dalam jarak ambang batas yang ditetapkan BPPTKG, PVMBG, dan Badan Geologi ESDM, yaitu sejauh maksimal 5 kilometer dari puncak.

“Hingga saat ini tercatat 95 kali awan panas guguran dengan jarak luncur terjauh 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi,” kata Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Eko Budi Lelono dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube KementerianESDM, Kamis (28/1/2021).

Eko sekaligus mewanti-wanti kepada seluruh elemen masyarakat, khususnya bagi warga di sekitaran wilayah Gunung Merapi untuk tetap waspada dan selalu mengikuti perkembangan informasi aktivitas gunung berapi ini.

Mawas diri, kata dia, perlu dilakukan sebab tercatat pada hari ini aktivitas Gunung Merapi masih tinggi.

“Kami sampaikan bahwa aktivitas Gunung Merapi hari ini masih tinggi dengan aktivitas berupa awan panas guguran dan guguran lava. Data seismik masih didominasi oleh kegempaan karena aktivitas guguran, sedangkan laju deformasi EDM cenderung landai,” jelasnya.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida pun sebelumnya telah mengimbau warga agar menjauhi wilayah bahaya yang ditetapkan pada radius 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi pada alur Kali Boyong, Kali Bedog, Kali Krasak, Kali Bebeng, dan Kali Putih. Wilayah ini memiliki potensi bahaya guguran lava dan awan panas.

Sejumlah lokasi pun dilaporkan terdampak hujan abu dari erupsi Merapi walau dengan intensitas tipis di wilayah Boyolali, Rabu (27/1/2021), kemarin.

Untuk mengantisipasi potensi bencana alam, PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola Bandara Adi Soemarmo Solo dan Bandara Adisutjipto Yogyakarta yang lokasinya berdekatan dengan Gunung Merapi saat ini tengah melakukan sejumlah persiapan.

Persiapan itu mulai dari melaksanakan observasi bandara, meningkatkan koordinasi dengan pihak terkait, hingga skenario pengalihan penerbangan yang berkoordinasi dengan stakeholder terkait dan melakukan pelayanan bagi penumpang yang terdampak keterlambatan penerbangan.

Trending

Exit mobile version