Target Tes PCR 25 Juta Warga, Kemenkes Butuh Anggaran Rp13,76 Triliun


corona, covid, swab test, bilik swap
Seorang karyawan melintas didepan laboratorium mini tes usap antigen di kantor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Jakarta, Jumat (16/10/2020). Layanan laboratorium mini tes usap antigen yang menyasar pegawai BPKP, auditor, dan tamu pimpinan BPKP tersebut bertujuan meningkatkan perlindungan terhadap pegawai dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19.AKTUALITAS.ID/Kiki Budi Hartawan

AKTUALITAS.ID – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan 25 juta warga Indonesia mengikuti tes PCR untuk deteksi virus corona (Covid-19). Untuk itu, kementerian yang kini dipimpin Budi Gunadi Sadikin itu membutuhkan anggaran sebesar Rp13,76 triliun.

Dari total anggaran tersebut, sebesar Rp12,56 triliun untuk pelaksanaan testing. Sementara, Rp1,2 triliun untuk tracing.

“Dengan begitu ada 25 juta target yang akan di-testing di tahun 2021,” kata Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR, di Kompleks Parlemen, Senin (8/2/2021).

Dante mengatakan pihaknya menargetkan 25 juta orang berdasarkan prediksi jumlah orang yang terpapar Covid-19 mencapai 1,7 juta orang pada tahun ini.

Dengan prediksi tersebut, pihaknya mengasumsikan bahwa dalam satu kasus positif ada 15 orang yang akan di-tracing dan testing.

“Berdasarkan atas kemungkinan mereka terpapar infeksi, maka akan ada 25 juta testing sebagai suspek dan kontak erat yang akan kita evaluasi,” ujarnya.

“Ini penting sekali karena pergerakan dari hulu menjadi salah satu primadona yang harus kita kerjakan supaya angkanya tidak naik terus di dalam populasi,” kata Dante menambahkan.

Dalam kesempatan itu, Dante menyebut Kemenkes juga menyiapkan anggaran bagi tenaga penyelidikan epidemiologi di puskesmas. Menurutnya, tenaga penyelidikan epidemiologi ini guna membantu diagnostik, baik testing dan tracing untuk mencegah penularan.

“Kalau masing-masing puskesmas itu dua orang, maka akan ada Rp240 miliar kurang lebih untuk diagnostik di tingkat puskesmas,” ujarnya.

Sampai dengan Minggu (7/2/2021), total kasus positif di Indonesia sebanyak 1.157.837 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 949.990 orang di antaranya dinyatakan sembuh, dan 31.556 orang lainnya meninggal dunia.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>