Sejak Awal 2021, Subsidi LPG 3 Kg Melonjak


Ilustrasi Gas Melon, Foto/Ist

AKTUALITAS.ID – PT Pertamina Patra Niaga atau subholding trading and commercial PT Pertamina (Persero), mencatat realisasi nilai subsidi LPG 3 kg pada April 2021 mencapai Rp20,03 triliun atau meningkat 35,7 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

Jumlah tersebut juga 66,6 persen di atas target APBN 2021 yang dipatok sebesar Rp12,02 triliun pada bulan lalu.

“Kenapa kenaikannya sedemikian besar, karena harga CPA mengalami kenaikan dibandingkan asumsi APBN, dimana asumsi APBN CPA sekitar US$379/MT, sementara realisasi rata-rata CPA pada April sudah US$570,50/MT,” ujar Dirut Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution di Komisi VII DPR, Senin (31/5/2021).

Meski demikian, lanjut Alfian, penyaluran LPG 3 kg hingga April lalu lebih rendah dari target 2,47 juta MT, yakni hanya mencapai 2,42 juta MT. Sementara jika dibandingkan dengan penyaluran periode sama tahun sebelumnya yang sebesar 2,3 juta MT, terjadi peningkatan sebesar 4,9 persen.

“Untuk realisasi year-to-date April itu terjadi sedikit penurunan dari target dikarenakan adanya kebijakan PPKM beberapa waktu lalu sehingga kebutuhan LPG tidak sebanyak yang diprediksikan di kuota 2021,” jelasnya.

Secara umum Pertamina mendapatkan kuota penyaluran LPG 3 kg sebesar 7,5 juta MT dengan total subsidi sebesar Rp40,29 triliun di tahun ini.

Alfian menjelaskan sekitar Rp3,72 triliun dari total subsidi tersebut berasal dari kekurangan pembayaran subsidi LPG 2018 dan 2019. Artinya, anggaran subsidi dari APBN 2021 sebenarnya hanya sebesar Rp36,5 triliun.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>