Berita
Kemenhub Ingatkan Bagi Nahkoda Waspadai Cuaca Ekstrem di Beberapa Perairan Indonesia
Peringatan itu didasari atas prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), atas terjadinya cuaca ekstrem di beberapa perairan dalam tujuh hari ke depan, yakni pada 11-17 Februari 2021. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan Maklumat Pelayaran Nomor 18/PHBL/2021 yang ditujukan untuk menjaga keselamatan pelayaran di perairan Indonesia. Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai […]
Peringatan itu didasari atas prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), atas terjadinya cuaca ekstrem di beberapa perairan dalam tujuh hari ke depan, yakni pada 11-17 Februari 2021.
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan Maklumat Pelayaran Nomor 18/PHBL/2021 yang ditujukan untuk menjaga keselamatan pelayaran di perairan Indonesia.
Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Ahmad menegaskan, dengan itu maka setiap pemberangkatan kapal harus selalu memperhatikan kondisi cuaca yang mengacu pada berita cuaca BMKG.
“Bila kondisi cuaca membahayakan keselamatan pelayaran, maka Syahbandar wajib menunda keberangkatan hingga kondisi cuaca memungkinkan untuk berlayar,” ujar Ahmad, Sabtu, 13 Februari 2021.
Lebih lanjut, Ahmad mengatakan, Kementerian Perhubungan juga akan meningkatkan pengawasan keselamatan dan keamanan pelayaran, juga memastikan kegiatan bongkar muat berlangsung tertib dan lancar.
Begitu pun dengan muatan harus dilasing dengan baik dan tidak melebihi kapasitas angkut. Untuk itu, nakhoda kapal harus mampu memperhitungkan stabilitas kapalnya tetap baik dan tidak over draft.
Menurutnya, cuaca menjadi salah satu faktor yang berperan penting dalam keselamatan pelayaran. Maka selama kapal berlayar, nakhoda harus selalu memantau kondisi cuaca secara periodik setiap enam jam.
Jika terjadi cuaca buruk, kapal segera berlindung di tempat yang aman namun tetap harus siap digerakkan serta segera melaporkannya kepada syahbandar dan stasiun radio pantai terdekat.
Hal penting lain yang harus dilakukan adalah dengan melakukan pengecekan terhadap kondisi kapal secara rutin untuk mencegah terjadinya kecelakaan kapal yang bisa menyebabkan tumpahan minyak di laut.
Khusus bagi Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) dan Distrik Navigasi diinstruksikan agar tetap menyiagakan kapal-kapalnya dan segera memberikan pertolongan jika sewaktu-waktu terjadi kecelakaan.
“Dalam kondisi tersebut, koordinasi sangat diperlukan termasuk antara Stasiun Radio Pantai dan Nakhoda yang harus segera berkoordinasi dengan Pangkalan PLP jika terjadi kecelakaan,” ujarnya.
Berdasarkan hasil pemantauan BMKG diperkirakan tanggal 11 sampai 17 Februari 2021, cuaca ekstrem dengan gelombang tinggi 2,5-4 meter akan terjadi di Laut Cina Selatan, Perairan Selatan Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Kemudian, Perairan Selatan Bali, Perairan Selatan Lombok, Perairan Selatan Sumbawa, Samudera Hindia Selatan Pulau Jawa hingga Selatan Sumbawa, Laut Sulawesi Bagian Tengah, Laut Banda Bagian Timur, Perairan Utara Manokwari, Samudera Hindia Barat Mentawai hingga Selatan Sumbawa.
-
Ragam23 hours ago
Duka Sepanjang 2024: Mengenang Artis Tanah Air yang Telah Pergi
-
OtoTek20 hours ago
BPS sebut Industri Otomotif Indonesia Tetap Bergairah di Tahun 2025
-
OtoTek21 hours ago
8 Persiapan Mobil Sebelum Liburan Nataru, Jangan Sampai Terlewatkan!
-
Oase13 hours ago
Hukum Merayakan Natal dalam Islam, Berikut Penjelasannya!
-
Ragam19 hours ago
Kenali Tanda-Tanda Tubuh Kekurangan VitaminÂ
-
POLITIK4 hours ago
Bawaslu Gelar Konsolidasi Nasional Perempuan Pengawas Pemilu untuk Refleksi Kinerja dan Strategi Kedepan
-
Ragam7 hours ago
Bantah Gelapkan Harta Warisan, Ratna Sarumpaet: Aku Enggak Dendam
-
Olahraga9 hours ago
Dicoret dari Pelatnas, Christian Adinata: Perjuangan Tanpa Akhir di Dunia Bulu Tangkis