Berita
China Akhirnya Akui Empat Tentaranya Tewas Saat Bentrok dengan India di Himalaya
Militer China kemarin mengakui empat tentaranya tewas ketika bentrok berdarah dengan pasukan India di Himalaya Juni lalu. Ini adalah kali pertama Beijing mengumumkan pengakuan jatuhnya korban di pihak China. Bentrokan dengan India ini adalah yang terparah dalam 45 tahu terakhir. Laman Aljazeera melaporkan, Jumat (19/2), India sendiri kala itu mengumumkan 20 tentaranya tewas dalam perkelahian […]
 
																								
												
												
											Militer China kemarin mengakui empat tentaranya tewas ketika bentrok berdarah dengan pasukan India di Himalaya Juni lalu. Ini adalah kali pertama Beijing mengumumkan pengakuan jatuhnya korban di pihak China. Bentrokan dengan India ini adalah yang terparah dalam 45 tahu terakhir.
Laman Aljazeera melaporkan, Jumat (19/2), India sendiri kala itu mengumumkan 20 tentaranya tewas dalam perkelahian di Lembah Galwan di wilayah Ladakh berbatasan dengan Tibet. Tentara China dan India bentrok dengan tangan kosong, batu, tongkat pemukul dan alat lainnya.
Beijing pada saat itu mengakui terjadinya bentrokan tapi tidak membenarkan jatuhnya korban di pihak China.
Kementerian China kemarin mengatakan tentara mereka mengorbankan nyawanya dalam bentrokan di Lembah Galwan dengan tentara negara asing.
Koran Tentara Pembebasan Rakyat mengatakan empat tentara China dan petugas yang tewas sudah dianugerahi tanda kehormatan dan gelar pahlawan. Sementara korban kelima juga diberi penghargaan oleh Komisi Sentral Militer Partai Komunis.
Kedua pihak bertikai kini tengah dalam proses penarikan mundur pasukan dari posisi sebelumnya setelah beberapa kali perundingan dilakukan.
Menteri Pertahanan India Rajnath Singh mengatakan kesepakatan itu meliputi “mengembalikan situasi ke kondisi semula sebelum terjadi bentrokan tahun lalu”.
Sebelumnya laporan yang belum terkonfirmasi menyatakan jumlah korban tewas di pihak China mencapai 45, dan militer India mengatakan menurut pengamatan pemantau india, lebih dari 60 tentara China dibawa dengan tandu seusai peristiwa itu, meski belum jelas berapa orang yang mengalami luka fatal.
Kedua pihak saling tuding tentang siapa yang memulai bentrokan. Hubungan kedua negara kerap memanas karena sengketa perbatasan.
- 
																	   EKBIS31/10/2025 10:30 WIB EKBIS31/10/2025 10:30 WIBHarga Komoditas Hari ini Cabai Rawit Rp40.600/Kg dan Telur Ayam Rp31.500/kg 
- 
																	   OLAHRAGA30/10/2025 23:00 WIB OLAHRAGA30/10/2025 23:00 WIBListyo Sigit Targetkan Balap Sepeda Indonesia Tembus Olimpiade 2028 
- 
																	   EKBIS30/10/2025 23:31 WIB EKBIS30/10/2025 23:31 WIBBelanja Negara di Dua Papua Capai Rp15,6 Triliun, DJPb Gencarkan Pendampingan Daerah 
- 
																	   DUNIA30/10/2025 22:00 WIB DUNIA30/10/2025 22:00 WIBChina Siap Luncurkan Shenzhou-21, Tiga Astronot Terbang ke Antariksa 
- 
																	   EKBIS31/10/2025 08:30 WIB EKBIS31/10/2025 08:30 WIBRupiah Menguat Jadi Rp16.620 Per Dolar AS 
- 
																	   NASIONAL31/10/2025 05:30 WIB NASIONAL31/10/2025 05:30 WIBJaga “Choke Point”, Indonesia Akan Produksi 30 Kapal Selam Nirawak 
- 
																	   NASIONAL31/10/2025 09:00 WIB NASIONAL31/10/2025 09:00 WIBPrabowo: Cari Skema Terbaik Atasi Whoosh 
- 
																	   OLAHRAGA31/10/2025 11:00 WIB OLAHRAGA31/10/2025 11:00 WIBJanice/Aldila Melaju ke Perempat Final WTA 250 

 
																	
																															 
									 
																	 
									 
																	 
									 
																	 
									 
																	 
									 
																	











 
											 
											 
											 
											 
											 
											




