Berita
Halau Warga Myanmar yang Kabur, India Perketat Perbatasan
Pasukan keamanan India memperketat pengamanan di perbatasan demi mencegah masuk warga Myanmar yang ingin kabur dari pemerintahan junta militer. Peningkatan keamanan di perbatasan dilakukan India setelah beberapa warga dan polisi Myanmar kabur melalui perbatasan untuk mencari perlindungan diri dari junta militer. “Sampai sekarang kami tidak mengizinkan siapa pun masuk,” kata pejabat senior pemerintahan distrik Champhai, […]
Pasukan keamanan India memperketat pengamanan di perbatasan demi mencegah masuk warga Myanmar yang ingin kabur dari pemerintahan junta militer.
Peningkatan keamanan di perbatasan dilakukan India setelah beberapa warga dan polisi Myanmar kabur melalui perbatasan untuk mencari perlindungan diri dari junta militer.
“Sampai sekarang kami tidak mengizinkan siapa pun masuk,” kata pejabat senior pemerintahan distrik Champhai, negara bagian Mizoram, Maria Zuali, kepada Reuters pada Senin (8/3).
Zauli mengatakan tentara dan polisi India terus dikerahkan ke perbatasan dengan Myanmar sejak Jumat pekan lalu.
Di distrik Sechhip dekat Champhai, pejabat senior, Kumar Abhishek, mengatakan delapan orang termasuk seorang wanita dan anak dari Myanmar memasuki perbatasan India pada pekan lalu. Saat ini, kata Abhishek, delapan orang itu sedang dirawat di rumah sakit.
“Kami mengantisipasi bahwa beberapa orang lainnya mungkin akan datang,” ucap Abhishek.
Abhishek menuturkan aparat berwenang tengah mempersiapkan menampung antara 30-40 warga Myanmar yang memasuki perbatasan.
Lihat juga: Serikat Pekerja Kembali Mogok Protes Kudeta Militer Myanmar
Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Anurag Srivastava, menuturkan pemerintah tengah memverifikasi laporan terkait polisi Myanmar yang kabur ke Mizoram pada Rabu pekan lalu.
Hingga kini, pejabat kepolisian Mizoram melaporkan setidaknya ada 30 polisi Myanmar bersama anggota keluarga mereka yang telah kabur ke wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir.
Pengawas polisi distrik Serchhip, Mizoram, Stephen Lalrinawma, mengatakan para polisi itu menyeberangi perbatasan negara pada Rabu (3/3) sore.
“Apa yang mereka katakan adalah mereka mendapat instruksi dari militer, tetapi mereka tidak bersedia mematuhinya sehingga mereka memilih melarikan diri,” kata Lalrinawma.
Pihak berwenang Mizoram menuturkan para pengungsi dari Myanmar itu menyelinap masuk wilayah India meski patroli intensif tentara terus diperketat sepanjang perbatasan kedua negara.
Lihat juga: China Janji Turun Tangan Redakan Situasi Myanmar
“Sebab, orang-orang datang dari rute yang berbeda. Perbatasan banyak yang bolong, Anda tidak bisa mencegahnya,” kata seorang pejabat senior Mizoram.
Kekerasan terhadap warga sipil di Myanmar, terutama demonstrasn anti junta militer terus berlangsung sejak kudeta 1 Februari lalu.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan setidaknya lebih dari 50 orang telah tewas dalam bentrokan pedemo dan aparat Myanmar sejak awal Februari lalu.
Kekerasan tersebut disebut sejumlah pihak menjadi pemicu warga Myanmar untuk kabur mencari perlindungan ke luar negeri, terutama negara yang berbatasan dengan Myanmar.
-
Multimedia15 hours ago
FOTO: Pedagang Kembang Api Musiman di Pasar Asemka
-
Nasional23 hours ago
Novel: Sejak 2020 Harusnya Hasto Sudah Jadi Tersangka
-
Jabodetabek23 hours ago
Mulai 27 Desember, Perpanjang SIM Mati Tanpa Perlu Buat Baru
-
Ragam18 hours ago
Gading Marten Rayakan Malam Natal dengan Jersey Spesial AC Milan
-
POLITIK11 hours ago
Kader PDIP Cirebon Tegaskan Hasto Bukanlah Tokoh Pendiri PDIP
-
Dunia15 hours ago
Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh, 32 Penumpang Selamat
-
EkBis17 hours ago
Inflasi 2024 Terkendali, Diprediksi di Level Terendah Sepanjang Tahun
-
Nasional14 hours ago
Yasonna Laoly Dilarang ke Luar Negeri Selama 6 Bulan Usai Bersaksi Soal Pelarian Harun Masiku