Berita
Akibat Corona di Eropa, Harga Minyak Anjlok Hampir 6 Persen
AKTUALITAS.ID – Harga minyak mentah dunia anjlok sekitar 6 persen pada penutupan perdagangan Selasa (23/3) waktu Amerika Serikat (AS). Penurunan terjadi di tengah kekhawatiran pasar terhadap pandemi baru dan peluncuran vaksin covid-19 yang lambat di Eropa. Mengutip Antara, Rabu (24/3), minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei tergelincir 5,9 persen menjadi US$60,79 per barel. Kemudian, […]

AKTUALITAS.ID – Harga minyak mentah dunia anjlok sekitar 6 persen pada penutupan perdagangan Selasa (23/3) waktu Amerika Serikat (AS). Penurunan terjadi di tengah kekhawatiran pasar terhadap pandemi baru dan peluncuran vaksin covid-19 yang lambat di Eropa.
Mengutip Antara, Rabu (24/3), minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei tergelincir 5,9 persen menjadi US$60,79 per barel. Kemudian, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) merosot 6,2 persen menjadi US$56,76 per barel.
Sejumlah negara di Eropa kini sedang memberlakukan lockdown. Kebijakan ini dilakukan karena ada ancaman gelombang ketiga covid-19 dengan varian baru. Jerman, sebagai konsumen minyak terbesar di Eropa memutuskan untuk memperpanjang lockdown hingga 18 April 2021.
Sementara, hampir sepertiga dari Perancis sudah melakukan lockdown selama hampir satu bulan. Kasus penularan covid-19 di negara tersebut terus melonjak.
“Benua Eropa memperketat langkah-langkah virus corona dan dengan demikian semakin membatasi mobilitas. Ini kemungkinan akan berdampak negatif pada permintaan minyak,” ungkap Analis Energi di Commerzbank Research Carsten Fritsch.
Selain faktor itu, persediaan minyak mentah melonjak 2,9 juta barel dalam sepekan hingga 19 Maret 2021 juga semakin menambah tekanan pada harga minyak.
“Jalan menuju pemulihan permintaan minyak tampaknya penuh rintangan karena dunia terus memerangi pandemi covid-19,” ucap Kepala Pasar Minyak Rystad Energy Bjonar Tonhaugen.
Kemudian, dolar AS tercatat menguat beberapa hari terakhir. Penguatan itu membebani harga minyak karena biasanya membuat minyak dalam mata uang greenback lebih mahal bagi bagi pemegang mata uang lainnya.
-
NASIONAL13/03/2025
Waka MPR Apresiasi Langkah Presiden Prabowo Jalin Kolaborasi dengan Pemuda Peduli Lingkungan
-
EKBIS13/03/2025
Beras Berkutu Ditemukan di Gudang Bulog, Wamentan Pastikan untuk Pakan Ternak
-
NASIONAL13/03/2025
Roberth Rouw Ajak Masyarakat Jayawijaya Perkuat 4 Pilar Kebangsaan
-
NASIONAL13/03/2025
Prabowo Siapkan Penjara di Pulau Terpencil buat Koruptor: Mereka Gak Bisa Kabur!
-
EKBIS13/03/2025
Menhut: Perdagangan Karbon Sektor Kehutanan Segera Diresmikan
-
EKBIS13/03/2025
Tiket Pesawat Diskon Belum Ludes! Menpar: Baru Terjual 22 Persen
-
DUNIA13/03/2025
Duterte di Belanda: Pengacara Desak ICC Kembalikan Mantan Presiden ke Filipina
-
RAGAM13/03/2025
Buka Puasa dan Kolesterol: Turunkan dengan Dua ‘Buah Al Quran’ Ini