Connect with us

Berita

Usai Kisruh Vaksin Sputnik V, Perdana Menteri Slovakia Mundur

Perdana Menteri Slovakia Igor Matovic mengundurkan diri pada Selasa (30/3). Keputusan itu diambil setelah ia mendapat banjir kritik terkait pembelian vaksin covid-19 buatan Rusia, Sputnik V, dan penanganan pandemi. Presiden Slovakia Zuzana Caputova kemudian menominasikan Menteri Keuangan Eduard Heger untuk menggantikan Matovic. Alih jabatan tersebut dilakukan pada hari yang sama di Bratislava dan ditayangkan secara […]

Published

pada

Perdana Menteri Slovakia Igor Matovic mengundurkan diri pada Selasa (30/3). Keputusan itu diambil setelah ia mendapat banjir kritik terkait pembelian vaksin covid-19 buatan Rusia, Sputnik V, dan penanganan pandemi.

Presiden Slovakia Zuzana Caputova kemudian menominasikan Menteri Keuangan Eduard Heger untuk menggantikan Matovic. Alih jabatan tersebut dilakukan pada hari yang sama di Bratislava dan ditayangkan secara langsung oleh stasiun tv lokal.

“Ketika satu tahun mengambil sepuluh tahun hidupmu.. Ini sebuah kehormatan dan terima kasih,” tulis Matovic dalam akun Facebook pribadinya sebelum upacara dimulai, seperti dilansir AFP.

Slovakia merupakan salah satu negara Eropa yang tengah menghadapi angka kematian covid-19 tertinggi di dunia. Kondisi itu berkembang menjadi gejolak politik setelah Matovic menggelar konferensi pers terkait pengiriman vaksin Sputnik V pada 1 Maret lalu.

Kritik itu salah satunya dilontarkan oleh mantan menteri luar negeri Slovakia Ivan Korcok yang menyebut vaksin tersebut sebagai “alat perang hybrid”.

Matovic sendiri baru setahun menjabat sebagai perdana menteri, tepatnya sejak 21 Maret 2020 lalu, saat covid-19 mulai merambah Eropa.

Selama menjabat, mantan pebisnis ini menerima kritik sebagai sosok yang tidak bisa diprediksi, pencari perhatian, dan gila kontrol.

Meski ia menginginkan tetap berada di kabinet sebagai menteri keuangan baru, sejumlah mitra koalisinya menginginkan ia keluar dari pemerintahan.

Sementara itu, Heger dikenal sebagai sosok yang pragmatis. Pengamat politik Slovakia Pavol Babos menilai Heger lebih kalem tetapi tetap loyal kepada Matovic.

Namun, pengamat juga menilai pandangan Kristiani Heger bakal menciptakan tensi dengan kelompok liberal di koalisi.

“Anda mengundurkan diri untuk membawa kedamaian dan harapan,” ujar Heger kepada Matovic setelah mendapat nominasi untuk menggantikannya.

Trending

Exit mobile version