Polri: FA Bukan Pengurus PP Muhammadiyah Tapi Anggota Jamaah Islamiyah


Kabagpenum Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan, Foto: Istimewa

AKTUALITAS.ID – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga teroris berinisial FA bersama istrinya, DM di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (8/4) lalu. Keduanya diketahui ditangkap seusai pulang dari Turki.

Terkait penangkapan ini, sempat beredar kabar bahwa FA merupakan seorang pengurus PP Muhammadiyah. Namun, informasi ini dibantah oleh Mabes Polri, dan menyatakan bahwa FA adalah anggota dari Jamaah Islamiyah (JI) Yogyakarta.

FA sendiri disebut melakukan perjalanan ke Turki untuk membangun komunikasi dan jaringan terhadap tokoh-tokoh Al Qaeda dan terkait erat dengan strategi organisasi mereka yaitu mendukung gerakan terorisme global.

“Kami ingin meluruskan pemberitaan yang menyebutkan terduga teroris FA adalah pengurus PP Muhammadiyah itu tidak benar. Memang strategi JI adalah membenturkan pemerintah dengan organisasi agama yang ada agar terjadi konfik,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam keterangannya, Minggu (11/4/2021).

Berdasarkan hasil penyelidikan, kata Argo, FA memiliki peran yang cukup vital dalam kelompok teroris tersebut. FA, lanjutnya, merupakan orang yang melakukan doktrinisasi terhadap anggota kelompok JI.

“Yang bersangkutan melakukan perekrutan beberapa orang untuk masuk kedalam organisasi JI dan melakukan I’dad atau pelatihan militer dan mendaki Gunung Lawu yang merupakan salah satu tahapan persiapan dalam aktifitas terorisme kelompok ini,” tutur Argo.

Diketahui, tim Densus 88 terus bergerak untuk melakukan penangkapan terhadap para terduga teroris. Di wilayah Jakarta sendiri, total ada 12 terduga teroris yang berhasil ditangkap.

Adapun ke-12 terduga teroris tersebut adalah, HH, ZA, AJ, BS, WJ, NAA, AN, DK, AK, AP, NF dan W. Mereka diduga terlibat dalam rencana aksi teror yang hendak dilancarkan di Ibu Kota.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan 12 terduga teroris itu sejauh ini belum tak terafiliasi dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) maupun Jamaah Islamiyah (JI).

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>