Demo di Proyek China di Bangladesh, Lima Buruh Ditembak Mati Polisi


ilustrasi, (Foto: Istimewa)

Sedikitnya lima orang ditembak mati dan puluhan lainnya terluka ketika polisi Bangladesh mengeluarkan tembakan pada Sabtu ke arah para pekerja yang melakukan demo di lokasi pembangunan pembangkit listrik yang didanai China. Demikian disampaikan sejumlah pejabat.

Menurut administrator pemerintah di Banshkhali, Saiduzzman Chowdhury, polisi mulai menembak setelah para pekerja rusuh.

Mereka memprotes upah yang belum dibayar, jam kerja, dan dugaan diskriminasi.

Kepala kepolisian Banshkhali, Azizul Islam, menyampaikan sekitar 2,000 pengunjuk rasa melemparkan batu dan batu bata ke arah polisi, yang kemudian membalas dengan tembakan.

Dikutip dari South China Morning Post, Minggu (18/4), pembangkit listrik tenaga batu bara 1.200 megawatt dengan anggaran USD 2,5 miliar itu 30 persen dimiliki perusahaan China, SEPCOIII, telah menjadi pusat unjuk rasa mematikan dalam beberapa tahun terakhir.

Polisi menembak para penduduk desa yang berunjuk rasa pada 2016, di mana empat orang tewas. Satu pria terbunuh pada 2017 saat polisi menembak ke arah massa yang sedang berunjuk rasa.

Empat jenazah dengan luka tembak pada Sabtu dibawa ke rumah sakit utama Banshkhali, demikian disampaikan dokter yang bertugas di rumah sakit tersebut. Dokter juga mengatakan 12 lainnya dirawat karena terluka.

Polisi membenarkan korban kelima yang tewas dan 19 lainnya terluka, termasuk tiga anggota polisi, dibawa ke rumah sakit di Chittagong.

Para aktivis HAM mengatakan, SS Power One plant, 70 persen dimiliki S. Alam Group, tidak sesuai standar dampak lingkungan dan dibangun tanpa konsultasi publik.

Proyek ini adalah salah satu investasi terbesar perusahaan China di Bangladesh. Proyek ini salah dari dari banyak proyek yang diumumkan Presiden China, Xi Jinping saat berkunjung ke Bangladesh pada 2016.

Direktur Eksekutif S. Alam, Subrata Kumar Bhowmick menyampaikan pembangkit listrik itu telah rampung 40 persen dan sekitar 3.000 buruh konstruksi dipekerjakan dalam proyek tersebut.

Pejabat kedua perusahaan, berbicara dalam kondisi anonim, mengatakan seorang kontraktor China yang mempekerjakan para buruh.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>