Berita
Ketua DPP PKS Minta KPK Jelaskan Indikator Penilaian pada 51 Pegawai Yang Dipecat
AKTUALITAS.ID – Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera, Mardani Ali Sera meminta KPK menjelaskan apa indikator yang digunakan dalam menetapkan hasil tes 51 pegawai yang dipecat. Saat ini, Publik sangat menunggu penjelasan dari KPK dan KPK tak boleh setengah-setengah dalam memberikan penjelasan. Mardani juga mengatakan, Presiden Jokowi telah memberikan arahan agar TWK tidak dijadikan dasar untuk […]

AKTUALITAS.ID – Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera, Mardani Ali Sera meminta KPK menjelaskan apa indikator yang digunakan dalam menetapkan hasil tes 51 pegawai yang dipecat. Saat ini, Publik sangat menunggu penjelasan dari KPK dan KPK tak boleh setengah-setengah dalam memberikan penjelasan.
Mardani juga mengatakan, Presiden Jokowi telah memberikan arahan agar TWK tidak dijadikan dasar untuk memutuskan nasib para pegawai KPK. Selain itu, sudah jelas dalam putusan Mahkamah Konstitusi bahwa proses alih status ASN tidak boleh merugikan pegawai.
“Apa indikator mereka-mereka ini dapat rapor merah? Jangan setengah-setengah menyampaikan ke publik. Putusan MK sampai arahan presiden sudah jelas, proses peralihan status tidak boleh merugikan hak-hak pegawai KPK tanpa terkecuali. Semua mesti diberi kesempatan ucap presiden,” kata Mardani, Rabu 26 Mei 2021(26/5/2021).
Menurut Mardani, para pegawai yang terancam dipecat tersebut merupakan pegawai yang memiliki prestasi moncer. Jika memang pada akhirnya dipecat, akan sangat berpengaruh dan memperlemah KPK.
“Mau pakai cara apapun perlu dilihat gambar besarnya terhadap pelemahan KPK. Karena mayoritas yang 75 itu penyidik, penyelidik, kasatgas dan pejabat eselon yang selama ini sudah mengharumkan nama KPK. Tidak mudah punya institusi yang dicintai rakyat. Ke-75 pegawai KPK itu selama ini punya prestasi,” ujarnya.
Tes wawasan kebangsaan, kata Mardani, merupakan proses yang belum sepenuhnya terbukti untuk meningkatkan kinerja KPK. Tetapi prestasi para pegawai yang terancam dipecat, itu sudah terbukti.
“TWK adalah instrumen yang belum proven sementara prestasi dan karya mereka proven. Justru mereka selama ini yang menjalankan Pancasila, UUD 1945 dan NKRI dengan serius dan gigih dalam bentuk pemberantasan korupsi,” kata Mardani.
Dia juga menambahkan, “Masyarakat masih harus bersatu menjaga pelemahan sistematis terhadap KPK,” ujarnya.
-
EKBIS15/04/2025 11:30 WIB
Investor Kripto Tersenyum Lebar: Bitcoin dan Ethereum Kembali Menguat
-
EKBIS15/04/2025 09:40 WIB
Breaking! IHSG Melesat 1% ke Level 6.400 Dipicu Sentimen Global Positif
-
POLITIK15/04/2025 19:00 WIB
DPR: Pendirian Pangkalan Militer Asing Langgar Konstitusi dan Prinsip Politik Luar Negeri
-
JABODETABEK15/04/2025 20:00 WIB
Akhir April, Transjabodetabek Blok M–Alam Sutera Siap Diluncurkan
-
POLITIK15/04/2025 09:00 WIB
Sinyal dari Puan: Kongres PDIP Kemungkinan Mundur dari Jadwal April 2025
-
OTOTEK15/04/2025 14:30 WIB
eSIM Resmi Diterapkan di Indonesia, Cek Ponsel Anda Apakah Sudah Mendukung
-
NASIONAL15/04/2025 22:00 WIB
Geledah Rumah Hakim Djuyamto, Kejagung Hanya Temukan 3 Handphone
-
NASIONAL15/04/2025 17:30 WIB
Ini Penjelasan Polda Metro Jaya Soal Berkas Kasus Firli Bahuri