Usai Halal Bihalal, Warga 2 RT di Sleman Positif Corona


Ilustrasi, Foto: Istimewa

AKTUALITAS.ID – Sejumlah warga dua RT di Dusun Ngemplong, Umbulmartani, Ngemplak, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, terpapar Covid-19.

Sebagian besar kasus diduga dipicu kegiatan halal bihalal atau aktivitas saling berkunjung saat Idulfitri.

Kepala UPT Puskesmas Ngemplak I, Seruni, mengatakan penyebaran virus Corona di wilayah itu diawali ketika ada dua warga Ngemplong dari RT 01 dan 02 RW 15 yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 pada 19 Mei lalu.

“Dua kasus ini tidak bepergian ke luar kota, hanya melakukan aktivitas sosial di masyarakat. Serta saling berkunjung saat hari raya,” kata Seruni dalam keterangannya, Rabu (26/5).

Petugas kesehatan Puskesmas Ngemplak I selanjutnya melakukan penelusuran terhadap seluruh kontak erat kedua pasien. Kemudian semuanya diminta menjalani tes polymerase chain reaction (PCR) pada 21 Mei.

Hasil tracing dan tes antigen para pemilik riwayat kontak erat yang terbit pada 24 Mei ditemukan penambahan 8 kasus.

Di saat bersamaan, Puskesmas Ngemplak I mendapati laporan adanya salah seorang warga lain di Ngemplong terkonfirmasi Covid-19. Pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan mudik ke Boyolali, Jawa Tengah.

Kemudian seorang pasien lagi yang merupakan ibu hamil dengan status gejala ringan. Saat ini ia sudah dipindah ke Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM.

Tidak dijelaskan apakah kedua pasien ini memiliki keterkaitan dengan dua kasus awal. Hanya disebutkan total kasus aktif di Dusun Ngemplong sebanyak 12 kasus.

“Tracing lanjutan bersama satgas kelurahan dan satgas dusun didapatkan ada potensi penularan komunitas terutama pada RT 01 dan RT 02, berupa aktivitas ibadah hari raya, riwayat saling berkunjung pada saat hari raya, baik yang positif berkunjung, maupun yang positif dikunjungi oleh warga lain,” papar Seruni.

Atas arahan satgas tingkat kecamatan, maka kini diberlakukan pengetatan aktivitas keluar-masuk di Dusun Ngemplong. Selanjutnya, akan dilakukan pemeriksaan massal menyasar ratusan warga penduduk RT 01 dan 02 pada Kamis (27/5) besok.

“Skrining rapid antibodi sebanyak 187 orang dan 48 orang swab PCR, bisa bertambah bila hasil rapid antibodi reaktif,” ujarnya.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>