Berita
Kepolisian Boston Tangkap Sebelas Orang Milisi Bersenjata
Kepolisian Boston, Amerika Serikat (AS) menangkap sebelas orang bersenjata yang mengaku sebagai anggota milisi. Penangkapan mengakhiri ketegangan yang mendorong ditutupnya tol antarnegara bagian atau Interstate AS. Sejumlah media termasuk stasiun televisi lokal WBZ menyebut kelompok yang ditangkap Sabtu (3/7) kemarin sebagai ‘Rise of the Moors’, kelompok yang tidak mengakui hukum AS tapi mengaku damai. Dalam pernyataannya Ahad […]
Kepolisian Boston, Amerika Serikat (AS) menangkap sebelas orang bersenjata yang mengaku sebagai anggota milisi. Penangkapan mengakhiri ketegangan yang mendorong ditutupnya tol antarnegara bagian atau Interstate AS.
Sejumlah media termasuk stasiun televisi lokal WBZ menyebut kelompok yang ditangkap Sabtu (3/7) kemarin sebagai ‘Rise of the Moors’, kelompok yang tidak mengakui hukum AS tapi mengaku damai.
Dalam pernyataannya Ahad (4/7), polisi mengatakan dua orang ditahan terlebih dahulu sementara petugas bernegosiasi dengan pemimpin kelompok tersebut meminta mereka untuk menyerahkan diri. Tujuh orang lainnya ditangkap pukul 10.00 waktu setempat.
Polisi tetap berada di lokasi penangkapan dan menemukan dua orang lainnya, sehingga total orang yang ditangkap menjadi 11. Belum ada informasi tambahan usai penangkapan tersebut.
Tidak ada laporan tembakan dan korban luka dalam ketegangan yang dimulai pukul 01.00 Sabtu dini hari. Polisi mengatakan peristiwa bermula ketika petugas keamanan negara bagian melihat dua mobil berhenti di pinggir jalan tol bersama sekelompok orang bersenjata senjata api laras panjang dan pistol.
Orang yang mengakui pemimpin kelompok tersebut mengatakan mereka datang dari Rhode Island menuju Maine untuk ‘latihan’. Setelah polisi menanyakan identifikasi dan izin senjata mereka sejumlah orang lari menyebar ke di hutan-hutan di Interstate 95.
Polisi pun menutup tol dekat Wakefield sekitar 14 mili sebelah utara Boston. Mereka bertanya pada warga setempat mengenai ‘tempat berlindung’. Kini tol itu sudah dibuka kembali.
Pada konferensi pers sebelum penangkapan Polisi Negara Bagian Kolonel Christopher Mason mengatakan polisi berniat bernegosiasi dengan kelompok itu. Media lokal melaporkan beberapa jam kemudian sejumlah anggota kelompok tersebut berbicara dengan polisi dekat mobil mereka sementara yang lainnya masih di dalam hutan.
“Orang yang mengaku sebagai pemimpin sangat ingin memberitahu idelogi mereka tidak anti-pemerintah,” kata Mason tapi ia menambahkan polisi tidak tahu ideologi kelompok itu.
“Namun berdasarkan observasi cepat, menurun dan kotor aksi mereka berdampak signifikan pada lalu lintas publik, terutama mengingat ini hari libur akhir pekan,” tambah Mason.
-
POLITIK31/12/2025 07:00 WIBEmpat Partai Besar Dukung Pilkada Lewat DPRD, Dede Yusuf: Komisi II Belum Ada Pembahasan
-
OASE31/12/2025 05:00 WIBKeutamaan Surat Al Kautsar: Kunci Syukur di Balik Nikmat yang Tak Terhitung
-
NUSANTARA31/12/2025 06:30 WIBWNA Australia Tewas Saat Diving di Tulamben Bali Setelah Lepas Regulator di Kedalaman 15 Meter
-
RIAU31/12/2025 13:00 WIBKapolres Bengkalis Sampaikan Pengungkapan Kasus Sepanjang 2025
-
JABODETABEK31/12/2025 05:30 WIBMau Tahun Baruan di Luar? Simak Prakiraan Cuaca Jabodetabek Rabu 31 Desember
-
EKBIS31/12/2025 21:45 WIBCadangan Aset Kripto Indodax Dipertanyakan, OJK Diminta Tegakkan Aturan
-
JABODETABEK31/12/2025 07:30 WIBMalam Tahun Baru 2026: LRT Jakarta Layani Penumpang Sampai Pukul 02.00 WIB
-
DUNIA31/12/2025 08:00 WIBDukun Peru Sebut Donald Trump Bakal Sakit Parah Tahun Depan