Tekan Penularan Covid-19, Kadinkes DKI Ingatkan Warga Patuh PPKM Darurat


corona, covid, swab test, bilik swap
Petugas melakukan tes usap antigen pada salah satu karyawan di laboratorium mini di kantor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Jakarta, Jumat (16/10/2020). Layanan laboratorium mini tes usap antigen yang menyasar pegawai BPKP, auditor, dan tamu pimpinan BPKP tersebut bertujuan meningkatkan perlindungan terhadap pegawai dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19. AKTUALITAS.ID/Kiki Budi Hartawan.

AKTUALITAS.ID –  Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti mengingatkan, peran penting warga Jakarta menekan laju penularan Covid-19 di masa PPKM Darurat. Saat ini, sudah 91 ribu lebih warga masih menjalani perawatan di rumah sakit atau tempat isolasi terkendali.

“Kami dari Dinkes mengimbau, mengajak warga untuk patuh dalam PPKM Darurat ini. Karena kalau buka kita siapa lagi,” katanya di pos penyekatan Tapal Kuda, Lenteng Agung, Selasa (6/7/2021).

Dia menambahkan, penularan virus kali ini sangat cepat dan mempengaruhi gejala terhadap si penderita. Semula pasien bergejala ringan, tanpa protokol kesehatan ketat atau tidak mengurangi mobilitas, gejala ringan dapat meningkat menjadi gejala sedang hingga berat.

Kondisi ini pun, ucap Widya, mengharuskan warga segera melakukan vaksinasi Covid-19. Ia pun mengajak seluruh warga bergegas mendatangi lokasi vaksinasi masal Covid.

“Saat ini Pemprov DKI Jakarta melalui tiga pilar mengajak, mengimbau, lebih kita siapkan 300 sentra vaksin yang disebar di Kelurahan, Kecamatan. Semua usia, mulai dari 12 tahun ke atas, silahkan mengunjungi sentra-sentra vaksin sudah disiapkan di sana,” ajaknya.

Sebelumnya Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan, Dwi Oktavia memaparkan, pada Senin (5/7) dilakukan tes PCR sebanyak 32.262 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 25.809 orang dites PCR dengan hasil 10.903 positif dan 14.906 negatif. Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 3.955 orang dites, dengan hasil 894 positif dan 3.061 negatif.

Dwi juga menyebut, tren kasus positif aktif pada anak di bawah usia 18 tahun masih bertambah. Sebanyak 15 persen dari 10.903 kasus positif hari ini adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun, dengan rincian, yaitu 1.273 kasus adalah anak usia 6 – 18 tahun dan 400 kasus adalah anak usia 0 – 5 tahun. Sedangkan, 8.275 kasus adalah usia 19 – 59 tahun dan 955 kasus adalah usia 60 tahun ke atas.

Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.

“Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 158.060 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 426.163 per sejuta penduduk,” terangnya.

Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 4.169 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 91.163 (orang yang masih dirawat/ isolasi). Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 591.498 kasus.

Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 491.556 dengan tingkat kesembuhan 83,1 persen, dan total 8.779 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,5 persen.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 39,9 persen.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>