Kader PAN Pasuruan: Gugatan Elida Netti Tak Mendasar dan Lemah


AKTUALITAS.ID – Lagi-lagi Partai Amanat Nasional (PAN) dikejutkan dengan berita yang cenderung aneh, terkesan lucu-lucuan dan sekedar mencari keuntungan belaka, juga sensasi untuk mendongkrak populeritas dirinya.

Menurut Kader PAN Kabupaten Pasuruan Tien Supriyatin, pasalnya apa yang dilakukan Elida Netti, kader PAN asal Riau ini tidak mendasar dan lemah.

Apalagi dalam situasi seperti ini. Ketika kader-kader PAN diseluruh Indonesia sedang berjuang dengan sekuat tenaga dan menunaikan tugas mulia melaksanakan instruksi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, membantu meringankan beban rakyat yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi COVID-19 dalam keterangan tertulisnya Minggu ( 1/8/2021).

Serta sedang gencar-gencarnya memberikan multi vitamin, suntik vitamin c dan Swab PCR gratis untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

Bahkan PAN berperan serta aktif melakukan vaksinasi gratis sebagai upaya mensukseskan program vaksinasi yang dicanangkan pemerintah, tambahnya.

Tiba-tiba nongol disitus PN Jakarta Selatan, gugatan Elida terdaftar dengan nomor perkara 616/Pdt.Sus-Parpol/2021/PN JKT.SEL.

Bayangkan, ditengah PAN sedang memperjuangkan nasib/kepentingan rakyat dan negara.

Ujug-ujug dia menggugat Ketum PAN, Bang Zulhas dan Ketum Perempuan Amanat Nasional (PUAN) sebesar 100 miliar rupiah, ujarnya.

Apalagi Juru Bicara PAN Viva Yoga Mauladi menyebut Elida melakukan tindakan indisipliner dengan mendukung pasangan Abi Bahrun-Herman (AMAN) dalam Pilkada Bengkalis 2020. Padahal, DPP PAN telah memutuskan mengusung pasangan Kasmarni-Bagus Santoso.

Lantas dia berbicara soal AD/ART partai dan penegakan aturan partai, seperti seorang guru besar yang memberikan kuliah terbuka kepada mahasiswanya.

DPP PAN, juga telah mengeluarkan instruksi kepada Ketua DPP PUAN Intan Fauzi untuk segera menggelar muswil di tingkat provinsi dan musyawarah daerah (musda) di tingkat kabupaten/kota.

Ini dilakukan agar DPP Puan segera mempersiapkan program pemenangan Pemilu 2024.

Lalu bagaimana dengan sikap Elida yang indisipliner, melanggar AD/ART karena tidak mendukung kebijakan DPP PAN di Pilkada Bengkalis 2020 lalu..?

Ini contoh seorang kader yang keder. Entah hatinya terbuat dari apa sehingga senekat itu dia melakukan gugatan yang diluar kewarasan. Padahal dia masih tercatat sebagai kader PAN, pungkasnya

Sehingga nalar liar saya sampai pada satu titik ekstrim, mungkinkah apa yang dilakukan Elida sebagai upaya grand design operasi pembusukan terhadap PAN dan Bang Zulhas.

Karena ini bukan kali pertama PAN diberitakan dengan pemberitaan bernada sinis untuk menyudutkan PAN dimata publik.

Sebagai seorang kader perempuan, saya perihatin dengan sikap kader yang seperti ini. Saya hanya bisa berdoa, semoga Allah SWT.. Tuhan Yang Maha Kuasa.. mengetuk pintu hati kader-kader PAN yang keder dan orang-orang yang bertarung dengan cara tidak sehat. Aamiin, tutupnya.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>