Soal Elektabilitas Turun, PDIP: Apa-Apa Sekarang Dikaitkan dengan Pandemi


Politikus PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno, Foto: Istimewa

AKTUALITAS.ID – Lembaga survei Suara Milenial Institute merilis survei terbaru tentang elektabilitas partai politik. Disebutkan partai-partai mengalami penurunan elektabilitas karena dinilai publik kurang memberi sumbangsih dalam penanganan pandemi Covid-19.

Menanggapi hal ini, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno mengaku tidak ada masalah dengan hasil survei tersebut. Justru membikin pihaknya harus semakin fokus untuk mengatasi pandemi Covid-19.

“Apa-apa sekarang dikaitkan dengan pandemi. Tidak ada masalah, biar kita lebih fokus untuk mengatasi masalah ini dulu,” ujar Hendrawan melalui pesan singkat, Minggu (1/8/2021).

Anggota Komisi XI DPR RI ini bilang, partai politik sesungguhnya sudah bergerak di akar rumput. Dengan segala macam usaha untuk membantu masyarakat terdampak di tengah pandemi.

“Sebenarnya parpol-parpol banyak yang sudah bergerak di akar rumput, melalui pembagian bansos, jamu dan obat-obatan, dapur umum, mobil jaga keliling, vaksinasi dan lain-lain,” ujar Hendrawan.

Hanya saja hal seperti ini tidak semua diekspos media. Hendrawan mengatakan, organ kegiatan sosial partai bahkan sudah berjalan sejak lama.

“Sebagian diekspos media, tapi lebih banyak yang tidak, karena menjadi bagian yang telah dilakukan sejak lama. Setiap partai punya organ untuk kegiatan-kegiatan sosial,” ucapnya.

Lembaga survei Suara Milenial Institute merilis survei terbaru tentang elektabilitas partai politik di masa pandemi. Hasilnya, ada penurunan elektabilitas partai dibandingkan perolehan pada pemilu 2019.

Direktur Eksekutif Suara Milenial Institute, Muhammad Aderman mengungkapkan partai lama itu disinyalir tidak mampu menjaga perolehan suaranya di masa pandemi ini.

“Ketika ditanyakan kepada publik, partai mana yang akan anda pilih jika pemilu sekarang? PDIP masih menempati urutan pertama dalam tingkat elektabilitas, namun suaranya menurun menjadi 17,5 persen. Disusul oleh Partai Gerindra 10,5 persen, di urutan ketiga ada Partai Demokrat 6,9 persen.

Kemudian PKS memperoleh 5,6 persen, dan Golkar meraih 5,2 persen,” ungkap dia, Jumat (30/7).

Menurunnya tingkat elektabilitas partai di masa pandemi ini, menurutnya karena publik merasa belum melihat sumbangsih dan kepedulian partai-partai dalam meringankan beban masyarakat selama pandemi.

“Penurunan terjadi hampir di semua partai politik yang pernah unggul di pemilu 2019, karena publik belum melihat sejauh mana sumbangsih mereka dalam meringankan beban masyarakat,” katanya. 

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>