Pada Awal November, AS Bakal Izinkan Masuk Pendatang yang Sudah Divaksin Penuh


Bandara Internasional Hartsfield-Jackson, Atlanta, Amerika Serikat (Ilustrasi), Foto: UPI

Amerika Serikat akan membuka kembali penerbangan dari China, India, Inggris dan negara Eropa lainnya bagi yang telah menerima vaksin Covid-19 pada awal November, jelas Gedung Putih kemarin.

Gedung Putih berencana untuk mengizinkan pendatang warga negara non-AS dari negara-negara yang sebelumnya dilarang masuk sejak awal 2020 karena adanya persyaratan baru. Demikian dikatakan koordinator Satgas Covid-19 Gedung Putih Jeff Zients.

Pembatasan AS pertama kali diberlakukan pada pelancong dari China pada Januari 2020 oleh presiden Donald Trump dan diperluas ke negara lain pada bulan-bulan berikutnya, tanpa ada ukuran yang jelas tentang bagaimana dan kapan harus mencabut pembatasan itu.

Presiden Joe Biden pada bulan April tahun ini menambahkan pembatasan perjalanan baru di India, melarang sebagian besar warga negara non-AS memasuki Amerika Serikat. Biden juga memutar balikkan rencana Trump pada Januari untuk mencabut pembatasan di negara-negara Eropa.

Amerika Serikat saat ini melarang sebagian warga negara non-AS yang dalam 14 hari terakhir berada di Inggris, 26 negara Schengen di Eropa tanpa kontrol perbatasan, Irlandia, China, India, Afrika Selatan, Iran, dan Brasil.

Dilansir dari laman France 24, Selasa (21/9), akan ada beberapa pengecualian untuk kebijakan vaksin, kata para pejabat, termasuk untuk anak-anak yang belum memenuhi syarat untuk divaksinasi. Aturan baru ini belum berlaku untuk pelancong yang melintasi perbatasan darat dengan Meksiko dan Kanada.

Zients menjelaskan penumpang harus menunjukkan mereka telah divaksinasi sepenuhnya sebelum naik pesawat ke AS, serta memberikan bukti tes Covid-19 negatif yang diambil dalam waktu tiga hari sebelumnya.

Warga Amerika yang belum divaksinasi sepenuhnya masih boleh masuk dengan syarat tes Covid-19 negatif.

Masker akan diwajibkan pada penerbangan tujuan AS dan maskapai penerbangan akan memberikan informasi pelacakan kontak kepada otoritas kesehatan AS.

“Sistem perjalanan internasional baru ini mengikuti sains untuk menjaga keamanan perjalanan udara internasional Amerika,” kata Zients.

Eropa, maskapai penerbangan sambut baik pengumuman AS

Sejumlah maskapai penerbangan telah melobi Gedung Putih selama berbulan-bulan agar mencabut pembatasan. Gedung Putih mengatakan pada bulan Juli mereka memiliki kekhawatiran tentang varian Delta yang sangat menular dan meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di AS.

Pembatasan itu meresahkan pejabat UE dan Inggris. Pada hari Senin, Uni Eropa merekomendasikan agar negara-negara UE memberlakukan kembali pembatasan pada pelancong Amerika yang sebelumnya bebas masuk jika sudah divaksinasi.

Pengumuman untuk mencabut pembatasan pada orang yang divaksinasi dengan cepat disambut oleh beberapa negara Eropa serta kelompok perdagangan Airlines For Europe, yang mengatakan “keputusan ini akan memberikan dorongan yang sangat dibutuhkan untuk lalu lintas dan pariwisata trans-Atlantik dan akan menyatukan kembali keluarga dan teman-teman.”

Wakil Kanselir Jerman Olaf Scholz juga menyambut baik pengumuman tersebut sebagai langkah positif bagi bisnis dan hubungan AS-Eropa.

“Berita baik – untuk investasi Jerman dan Eropa, ekspor dan hubungan transatlantik kami,” cuit Scholz, yang juga menteri keuangan dan sosok yang disebut-sebut bakal menggantikan Kanselir Angela Merkel setelah pemilihan umum hari Minggu (19/9).

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>