Berita
Soal Kekerasan ke Sipil, Eks Kabais: Tak Ada Anggota TNI yang Direkrut Tidak Agresif
AKTUALITAS.ID – Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI, Soleman B. Ponto mengatakan prajurit TNI pasti memiliki karakter yang agresif. Menurutnya, tak ada anggota TNI yang direkrut tidak agresif. Hal tersebut disampaikan Ponto merespons pernyataan Wakil Direktur Imparsial Ardi Manto Adiputra yang mengungkap data KontraS terkait 227 kasus kekerasan anggota TNI terhadap masyarakat sipil sepanjang […]

AKTUALITAS.ID – Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI, Soleman B. Ponto mengatakan prajurit TNI pasti memiliki karakter yang agresif. Menurutnya, tak ada anggota TNI yang direkrut tidak agresif.
Hal tersebut disampaikan Ponto merespons pernyataan Wakil Direktur Imparsial Ardi Manto Adiputra yang mengungkap data KontraS terkait 227 kasus kekerasan anggota TNI terhadap masyarakat sipil sepanjang 2018 sampai 2021.
“Namanya TNI, karakternya agresif. Tidak ada TNI yang dicari itu tidak agresif,” kata Ponto dalam webinar bertajuk ‘Menimbang Profesionalisme TNI di HUT Ke-76’,Senin (4/10/2021).
Ponto mengatakan untuk mengantisipasi kasus kekerasan berulang yakni mencegah peristiwa yang bisa memancing agresivitas anggota TNI terjadi. Menurutnya, hukuman terhadap anggota TNI tak akan menghilangkan agresivitas tersebut.
“Begitu situasi itu muncul, ya [agresivitasnya] akan muncul lagi. Jadi jangan kita harapkan mengubah psikologis agresif TNI,” katanya.
Sementara itu, Wakil Direktur Imparsial Ardi Manto Adiputra menjelaskan bahwa selain 227 kasus kekerasan terhadap masyarakat sipil, tercatat 27 kasus kekerasan terhadap pembela HAM.
Menurut Ardi, meskipun kekerasan anggota TNI terhadap masyarakat sipil dan pembela HAM sudah berkurang jika dibandingkan Orde Baru, namun angka kekerasan yang dilakukan masih tinggi.
“Bagaimana anggota TNI menghadapi pembela HAM, aktivis yang melakukan protes baik dalam demo atau penggusuran, masih jadi persoalan,” ujarnya.
“Perilaku kultur militeristik belum banyak berubah. TNI masih menjadi aktor kekerasan terhadap masyarakat sipil,” kata Ardi menambahkan.
Sebelumnya, KontraS mencatat 277 kasus kekerasan yang dilakukan anggota TNI sepanjang 2018 sampai 2021. Dari jumlah tersebut, pelakunya didominasi prajurit Angkatan Darat (AD).
“Setiap tahunnya, peristiwa kekerasan terus didominasi oleh matra TNI Angkatan darat dengan 228 kasus,” kata Peneliti KontraS, Revanlee Anandar secara daring, Kamis (16/9).
-
NUSANTARA03/09/2025 22:31 WIB
Helikopter Estindo Air Jatuh di Hutan Tanah Bumbu, Satu Korban Tewas
-
OLAHRAGA03/09/2025 19:00 WIB
Howard Webb Akui VAR Salah Anulir Gol Fulham ke Gawang Chelsea
-
FOTO03/09/2025 22:51 WIB
FOTO: Sejumlah Tokoh Nasional Berikan Pesan Kebangsaan
-
OLAHRAGA03/09/2025 20:01 WIB
Turnamen Voli Pantai Piala Panglima TNI 2025 di Mandalika, Angkat Sport Tourism NTB
-
JABODETABEK04/09/2025 05:30 WIB
Langit Jakarta Tertutup Awan Sepanjang Hari, Kamis 4 September 2025
-
NUSANTARA04/09/2025 12:39 WIB
Polres Rohil Tangkap Nakhoda dan ABK Penyelundup 15 PMI Ilegal ke Malaysia
-
OLAHRAGA03/09/2025 21:00 WIB
Mees Hilgers Absen Bela Timnas Indonesia di FIFA Match Day September
-
JABODETABEK04/09/2025 13:00 WIB
Truk Kontainer Tabrak Gerbang Tol Ciawi 2 Bogor