Berita
China Akan Jatuhkan Hukuman Seumur Hidup Bagi Pendukung Kemerdekaan Taiwan
China menyatakan bahwa mereka akan menjatuhkan serentetan hukuman seumur hidup bagi pendukung kemerdekaan Taiwan.Juru bicara Kantor Hubungan Taiwan di China menyatakan bahwa mereka sudah menyusun daftar orang yang menjadi target hukuman tersebut. Sebagaimana dilansir Reuters, daftar itu mencakup nama Perdana Menteri Taiwan, Su Tseng-chang; Ketua Parlemen Taiwan, You Si-kun; dan Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph […]

China menyatakan bahwa mereka akan menjatuhkan serentetan hukuman seumur hidup bagi pendukung kemerdekaan Taiwan.
Juru bicara Kantor Hubungan Taiwan di China menyatakan bahwa mereka sudah menyusun daftar orang yang menjadi target hukuman tersebut.
Sebagaimana dilansir Reuters, daftar itu mencakup nama Perdana Menteri Taiwan, Su Tseng-chang; Ketua Parlemen Taiwan, You Si-kun; dan Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu.
Menurut China, orang-orang yang masuk dalam daftar tersebut “keras kepala mendukung kemerdekaan Taiwan.”
Juru bicara Kantor Hubungan Taiwan, Zhu Fengliang, mengatakan bahwa orang di daftar hitam itu tak akan diperbolehkan masuk wilayah China daratan, Hong Kong, dan Macau seumur hidup.
Selain itu, mereka juga dilarang bekerja sama dengan entitas atau orang dari China daratan. Perusahaan dan entitas yang memberikan keuntungan bagi orang dalam daftar itu juga tak diperbolehkan menarik keuntungan dari China.
Keputusan ini diperkirakan bakal memukul politikus-politikus Taiwan. Selama ini, politikus Taiwan biasanya bergantung pada donasi dari perusahaan-perusahaan untuk membiayai kampanye mereka.
Zhu menyatakan bahwa dengan keputusan ini, China ingin mengirimkan pesan bahwa pendukung kemerdekaan Taiwan adalah “mereka yang lupa leluhur, mengkhianati tanah air dan memecah belah bangsa, dan tak akan berakhir bahagia dan dihakimi sejarah.”
Ini merupakan kali pertama China mengumumkan hukuman pasti bagi pendukung kemerdekaan Taiwan. Aturan ini diumumkan ketika relasi China dan Taiwan memanas dalam beberapa bulan belakangan.
Selama ini, China menganggap Taiwan masih menjadi bagian dari wilayah kedaulatan mereka di bawah prinsip “Satu China” yang diusung selama ini. Namun, Taiwan terus bertekad untuk memisahkan diri.
-
RAGAM14/03/2025
Film “The Brutalist” Sukses Raup 45 Juta Dolar AS di Box Office
-
DUNIA13/03/2025
Sidang Malapraktik Maradona: Teriakan Keadilan Menggema di Argentina
-
RAGAM13/03/2025
Dul Jaelani Ungkap Menu Favorit saat Berbuka Puasa: Gorengan dan Teh jadi Menu FavoritÂ
-
OLAHRAGA13/03/2025
Amorim: MU Siap Buktikan Diri di Tengah Kritik Ratcliffe
-
JABODETABEK14/03/2025
Cepat Tanggap! Polisi Amankan Duo Jambret yang Bikin Resah Warga Bogor
-
MULTIMEDIA13/03/2025
FOTO:Â Hakim Tolak Keberatan Tom Lembong dalam Kasus Korupsi Importasi Gula
-
NASIONAL14/03/2025
KPK Telusuri Jejak Korupsi Bank BJB: Ridwan Kamil Bakal Diperiksa
-
RAGAM13/03/2025
Baim Wong: Saya Tidak Pernah Ajarkan Anak Membenci Ibunya