Hasto Tegaskan Hubungan PDIP-Gerindra Berjalan Baik        


Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberikan keterangan pers tentang Rakernas I PDI Perjuangan di Jakarta, Sabtu (21/12/2019). PDI Perjuangan akan menggelar Rakernas I sekaligus peringatan HUT ke-47 pada 10-12 Januari 2020 di Jakarta dengan mengangkat tema "Solid Bergerak Wujudkan Indonesia Negara Industri Berbasis Riset dan Inovasi Nasional".AKTUALITAS.ID/Munzir

AKTUALITAS.ID –  Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyindir Presiden Joko Widodo terkait banjir di Sintang, Kalimantan Barat, yang tidak surut selama tiga pekan. Elite PDIP merespons sindiran itu dengan menyatakan hubungan antara kedua partai tetap baik.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan, hubungan PDIP dan Gerindra tetap baik. Hubungan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto juga sangat baik.

Hanya, Hasto melihat Fadli Zon memang kerap kali berseberangan dengan pemerintah meski posisi Gerindra saat ini berada di pemerintahan.

“Hubungan Ibu Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi dengan Pak Prabowo juga sangat baik. Demikian pula antara PDI Perjuangan dan Gerindra juga berjalan baik, saling menghormati sebagai sesama partai yang berada di dalam pemerintahan,” ujar Hasto dalam keterangannya dikutip Minggu (14/11/2021).

Hasto meyakini, Gerindra akan mengambil sikap terhadap Fadli yang berbeda sikap politik dengan partainya. “Meskipun hal tersebut sekali lagi menjadi kewenangan internal Partai Gerindra dan kami tidak bermaksud campur tangan,” katanya.

Terkait kritik Fadli, menurut Hasto, mantan wakil Ketua DPR RI itu tak ada perbuatan nyata. Sementara, PDIP melalui Baguna sudah bergerak memberi bantuan di Kalimantan Barat. Begitu juga Mensos Tri Rismaharini bergerak atas arahan Presiden Jokowi. Ketua DPD PDIP dan Ketua Komisi V DPR Lazarus juga turun membantu.

“Pak Fadli Zon hanya memberikan kritik tanpa perbuatan nyata,” kata Hasto.

Dia juga menjelaskan, Jokowi meresmikan Sirkuit Mandalika sebagai bagian pembangunan bagi masyarakat NTB dan melaksanakan konsepsi pembangunan Indonesia sentris. Jokowi tak melihat bagaimana hasil Pemilu di NTB.

“Namun tugas sebagai Presiden adalah mendorong kemajuan yang berkeadilan di semua wilayah NKRI tanpa membeda-bedakan pilihan politik ya. Itu yang seharusnya dilihat Pak Fadli Zon,” kata Hasto.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyatakan pernyataan Fadli tidak menggambarkan sikap resmi fraksi dan Partai Gerindra. Pihaknya meminta maaf atas cuitan Fadli tersebut.

“Soal tweet Pak Fadli Zon soal Sintang, kami perlu meluruskan jika statement tersebut tidak mewakili fraksi ataupun partai,” ujar Habiburokhman kepada wartawan, Minggu (14/11).

“Kepada beliau sudah diberikan teguran dan kami juga meminta maaf apabila statement tersebut menimbulkan ketidaknyamanan,” jelasnya.

Fadli Zon sebelumnya menyindir Presiden Joko Widodo terkait banjir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat yang tidak pekan tidak surut. Hal itu mengomentari Presiden Jokowi yang melakukan peresmian Sirkuit Mandalika.

Fadli menanyakan kapan Jokowi meluangkan waktu untuk meninjau kondisi di Sintang. “Luar biasa Pak. Selamat peresmian Sirkuit Mandalika. Tinggal kapan ke Sintang, sdh 3 minggu banjir belum surut,” cuit Fadli melalui akun twitter pribadinya @fadlizon.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>