Berita
Akhir 2021, AS akan Tarik Seluruh Pasukan dari Irak
AS berkomitmen menarik seluruh pasukan tempurnya dari Irak pada akhir tahun ini. Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin mengatakan, negaranya berkomitmen menarik seluruh pasukan tempurnya dari Irak pada akhir tahun ini. Keterlibatan Washington nantinya hanya akan mencakup berbagi informasi intelijen, saran, dan bantuan dengan militer Irak. Saat bertemu dengan Menteri Pertahanan Irak Jumah al-Jaburi […]
AS berkomitmen menarik seluruh pasukan tempurnya dari Irak pada akhir tahun ini.
Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin mengatakan, negaranya berkomitmen menarik seluruh pasukan tempurnya dari Irak pada akhir tahun ini. Keterlibatan Washington nantinya hanya akan mencakup berbagi informasi intelijen, saran, dan bantuan dengan militer Irak.
Saat bertemu dengan Menteri Pertahanan Irak Jumah al-Jaburi di sela-sela Manama Dialogue di Bahrain pada Ahad (21/11), Austin menekankan bahwa AS akan tetap berkomitmen di kawasan Timur Tengah, termasuk dalam memerangi ISIS.
“Mari kita perjelas; komitmen Amerika terhadap keamanan di Timur Tengah kuat dan pasti,” ujarnya.
Selain ISIS, AS juga berkomitmen menghadapi perilaku agresif Iran meski saat ini tengah terlibat dalam negosiasi pemulihan kesepakatan nuklir dengannya. “Kami tetap berkomitmen pada hasil diplomatik dari masalah nuklir. Namun, jika Iran tidak mau terlibat secara serius, kami akan melihat semua opsi yang diperlukan untuk menjaga keamanan Amerika Serikat,” kata Austin.
Negara-negara Teluk telah meminta AS membuat kesepakatan yang turut biasa mengatasi program rudal balistik Iran, termasuk perilaku destabilisasinya di kawasan tersebut. Negara Teluk Arab, yang sangat bergantung pada payung militer AS, telah mengutarakan ketidakpastian tentang fokus pemerintahan Presiden Joe Biden di kawasan tersebut. Hal itu terutama setelah AS menarik seluruh personel militernya dari Afghanistan.
Saat ini AS dinilai berupaya mengalihkan fokusnya ke kawasan Pasifik. Washington berupaya membendung dan melawan pengaruh Cina di kawasan tersebut. Pada September lalu, AS, Inggris, dan Australia telah membentuk aliansi bernama AUKUS. Aliansi itu dipandang sebagai upaya untuk menandingi Beijing di Pasifik.
-
EKBIS06/12/2025 09:30 WIBDaftar Harga Emas Antam 6 Desember 2025 per Gram dan Pecahan Lengkap
-
RAGAM06/12/2025 20:00 WIBPetroChina Fhising Club – WMI Gelar Fishing Gathering dan Santunan Anak Yatim
-
NUSANTARA06/12/2025 10:30 WIBErupsi Semeru: Banjir Lahar Dingin Rusak Rumah dan Fasilitas di Lumajang
-
NUSANTARA06/12/2025 12:30 WIBDikepung Banjir dan Longsor, Pemkab Bandung Tetapkan Status Tanggap Darurat 14 Hari
-
NUSANTARA06/12/2025 08:30 WIBBNPB: Korban Meninggal Bencana Sumatera Capai 867 Jiwa, Hampir 850 Ribu Warga Mengungsi
-
JABODETABEK07/12/2025 07:30 WIBPerpanjangan SIM di Jakarta Hari Ini: Cek Lokasi dan Biaya
-
NASIONAL06/12/2025 23:00 WIBPetugas yang Tangkap WNA Penyelundup Nikel di IWIP, Dapat Apresiasi dari Menhan
-
OASE07/12/2025 05:00 WIBKeutamaan Surat Al Qamar: Mukjizat Terbelahnya Bulan Rasulullah dan Khasiat Memudahkan Urusan