Cegah Omicron, Gubenur Jabar Minta Warga Kelas Menangah Atas Tunda Perjalanan ke Luar Negeri


Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat melakukan pidato pelatihan relawan penanggulangan COVID-19 di SMKN 3, Bandung, Jawa Barat, Senin (19/10/2020). Pemprov Jawa Barat bersama BNPB dan Satgas COVID-19 menggelar pelatihan yang diikuti oleh tiga ribu orang dari berbagai organisasi dan instansi di Jawa Barat guna memberikan edukasi pada masyarakat sehingga laju pertambahan dan perkembangan kasus COVID-19 di provinsi tersebut dapat menurun. AKTUALITAS.ID/Kiki Budi Hartawan.

AKTUALITAS.ID – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta masyarakat khususnya kalangan menengah atas menunda perjalanan atau berwisata ke luar negeri. Ia menyoroti kasus omicron di negara lain yang sedang meningkat.

Diketahui, awal tahun 2022, sebanyak 20 orang warga ber-KTP Jawa Barat menjalani karantina di Wisma Atlet setelah terkonfirmasi positif Covid-19 varian omicron sepulang perjalanan dari luar negeri.

Berselang sepekan, diketahui ada warga Kabupaten Bandung yang terkonfirmasi virus varian serupa setelah menuntaskan perjalanan dari Afrika. Hal itu diketahui setelah mereka menjalani karantina 14 hari, dan saat isolasi di rumah, ada gejala covid-19 hingga akhirnya dikarantina di Rumah Sakit Al-Ihsan.

Informasi terbaru, Ridwan Kamil menyampaikan bahwa terdapat transmisi virus lokal kepada empat orang. Artinya, ada delapan orang warga Kabupaten Bandung yang terkonfirmasi positif Covid-19 diduga varian omicron.

Ridwan Kamil mengatakan saat ini kepastian untuk memilah jenis varian Covid-19 dari pengetesan tidak sederhana.

“Belum terpilah secara jelas, karena omicron dan delta masih cari ilmunya, membedakannya ga sederhana. Makanya sedang persiapan ada teknologi baru dari Kemenkes untuk Jabar supaya ngetes PCRnya ekstra. 8 (orang yang positif diduga omicron) itu (total) dari (transmisi) lokal empat (warga kabupaten Bandung) kemarin,” jelas dia di Gedung Sate, Rabu (12/1/2022).

Dia kembali mengulang imbauan Presiden Jokowi untuk menunda perjalanan ke luar negeri sementara waktu. Apalagi hanya untuk kepentingan wisata.

“Maka sekarang, ikuti imbauan Pak Presiden, hindari dulu ke luar negeri termasuk yang berwisata, terutama bagi kelompok menengah atas. Karena di luar Indonesia omicron luar biasa,” jelas Emil.

“Jangan sampai membawa virus, sehingga kita yang (pengendalian Covid-19) sudah bagus, menjadi masalah,” tutup dia.

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>