Imbas Tsunami Tonga, Warga Alaska Diminta Jauhi Pantai


Buoy Tsunami, Alat Pendeteksi Tsunami Indonesia yang Disebut Humas BNPB Tak Beroperasi Sejak 2012,Dok: BMKG

Pusat Peringatan Tsunami Amerika Serikat merilis peringatan tsunami untuk sebagian wilayah Alaska imbas dari erupsi gunung bawah laut di Tonga yang menyebabkan tsunami pada Sabtu (15/1).

Menurut peringatan yang dirilis di laman resmi Pusat Peringatan Tsunami AS tersebut, beberapa daerah di Alaska bakal merasakan kenaikan gelombang air laut.

Sejumlah daerah tersebut adalah tenggara Alaska, selatan Alaska dan Semenanjung Alaska, serta Aleutian Islands yang masih dalam wilayah negara bagian Alaska.

Menurut lembaga tersebut, gelombang tsunami dari Tonga diprakirakan akan sampai di beberapa daerah tersebut pada Sabtu (15/1) pukul 6-9 pagi waktu setempat, atau dimulai pada Sabtu (15/1) sekitar pukul 22.00 malam WIB.

“Jika Anda berada di wilayah tersebut, segera keluar dari air, keluar dari pantai, dan menjauh dari pelabuhan, marina, pemecah gelombang, dan teluk,” tulis peringatan tersebut.

“Waspada dan ikuti instruksi dari petugas darurat lokal Anda karena mereka mungkin memiliki informasi yang lebih rinci atau informasi spesifik untuk lokasi Anda,” lanjut peringatan tersebut.

“Jangan pergi ke pantai untuk mengamati tsunami. Jangan kembali ke pantai sampai petugas darurat setempat mengatakan aman untuk melakukannya,” tulis peringatan tersebut.

Gelombang tsunami yang menghantam Tonga, negara di kawasan Pasifik, muncul akibat letusan gunung api bawah laut, dan membuat Raja Tonga Tupou VI dievakuasi.

Dikutip dari NZ Herald, rekaman video menunjukkan gelombang menyapu rumah, sejumlah properti, hingga gereja di Tonga. Sejauh ini belum ada kabar tentang korban jiwa atau luka.

Gelombang yang dihasilkan oleh gunung berapi membanjiri Nuku’alofa, membanjiri halaman Istana, tepi laut dan jalan utama.

Tsunami itu merupakan dampak lanjutan dari letusan gunung api bawah laut Hunga Tonga-Hunga Haʻapai, setelah sebelumnya abu, uap, dan gas menyembur hingga 17 Km ke udara. Abu vulkanik pun dilaporkan mencapai Nuku’alofa, ibu kota Tonga.

Pemerintah Tonga sebelumnya sempat memberi peringatan tsunami usai letusan gunung berapi bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha’apai, pada tengah hari, Sabtu (15/1).

Ada juga laporan di media sosial tentang ledakan yang terdengar di Fiji dan Samoa.

“Ledakan gunung berapi baru saja meletus dan orang-orang sudah mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dari kemungkinan gelombang tsunami,” tulis warganet lain.

Anthony Browne berada di Fiji saat letusan terjadi di Tongo. Menurutnya ledakan itu masih terdengar dan terasa hingga ke Nadi, Fiji.

“Selama satu jam terakhir ada suara ledakan terus menerus dengan gemuruh terus, jendela berderak dan pintu berderak.”

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>