Berita
Ukraina Kian Tegang, Rusia Kirim Jet yang Bisa Bawa Nuklir ke Belarus
Rusia mengerahkan dua jet pengebom yang mampu membawa nuklir ke Belarus pada Sabtu (5/2), meningkatkan ketegangan di tengah isu invasi ke Ukraina. Sebagaimana dilansir Associated Press, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, dua jet Tu-22M3 itu akan dipakai dalam latihan militer selama empat jam bersama pasukan Belarus, negara sekutunya yang berbatasan langsung dengan Ukraina. Kabar ini datang […]

Rusia mengerahkan dua jet pengebom yang mampu membawa nuklir ke Belarus pada Sabtu (5/2), meningkatkan ketegangan di tengah isu invasi ke Ukraina.
Sebagaimana dilansir Associated Press, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, dua jet Tu-22M3 itu akan dipakai dalam latihan militer selama empat jam bersama pasukan Belarus, negara sekutunya yang berbatasan langsung dengan Ukraina.
Kabar ini datang tak lama setelah kloter pertama pasukan AS dilaporkan tiba di Polandia. Presiden Joe Biden mengerahkan pasukan itu untuk memperkuat NATO di tengah ancaman Rusia yang disebut siap menyerang Ukraina.
Secara keseluruhan, AS bakal mengerahkan 3.000 pasukan ke negara-negara sekitar Ukraina, yaitu Jerman, Polandia, dan Rumania.
Biden menjabarkan, 2.000 tentara akan diterbangkan ke Jerman dan Polandia. Untuk Rumania, Biden mengirimkan 1.000 tentara AS yang berada di Jerman.
Menanggapi pengiriman pasukan ini, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Alexander Grushko, mengatakan bahwa keputusan AS itu akan membuat kompromi kedua negara semakin sulit.
Ketegangan ini bermula ketika Rusia menyiagakan sekitar 100 ribu tentara di perbatasan Ukraina. AS mengklaim punya bukti Rusia siap menyerang Ukraina.
Rusia membantah klaim itu. Putin menegaskan, Rusia mengerahkan pasukan ke perbatasan Ukraina justru karena NATO menambah kekuatan di sekitar negaranya.
Menurut Putin, AS ingin menggiring Rusia masuk ke dalam situasi perang dengan retorika-retorika mengenai Ukraina ini.
“Ukraina hanya alat untuk mencapai tujuan itu,” ucap Putin.
Juru bicara Kemhan AS, John Kirby, memastikan bahwa negaranya tak mengirimkan pasukan untuk bertempur di Ukraina, yang bukan merupakan anggota NATO.
Namun, Putin tetap khawatir Ukraina akan masuk NATO di masa depan. Jika terjadi, maka ancaman NATO terhadap Rusia akan semakin besar.
“Coba bayangkan Ukraina merupakan anggota NATO dan memulai operasi militer ini. Apakah kami harus berperang dengan blok NATO? Apakah ada orang yang memikirkan hal ini? Sepertinya tidak,” kata Putin.
-
NASIONAL09/05/2025 15:00 WIB
Satgas Terpadu Siap Tindak Tegas Ormas yang Meresahkan Demi Stabilitas Investasi
-
DUNIA09/05/2025 14:00 WIB
Erdogan Pasang Badan! Turki Beri Dukungan Penuh ke Pakistan di Tengah Krisis dengan India
-
OTOTEK09/05/2025 16:30 WIB
Mitsubishi Gandeng Taiwan, Siap Luncurkan Mobil Listrik Baru di Pasar Oseania 2026
-
JABODETABEK09/05/2025 13:30 WIB
Tamat Riwayat Maling Motor! Polisi Tambora Amankan Residivis Spesialis Kunci T
-
DUNIA09/05/2025 18:00 WIB
Trump Pertimbangkan Pangkas Tarif Impor China Jadi 50 Persen
-
JABODETABEK09/05/2025 14:30 WIB
Stop Ganjil Genap! DPRD DKI Minta Pemprov Pikirkan Solusi Jangka Panjang Atasi Macet
-
NASIONAL09/05/2025 13:00 WIB
Jelang HUT ke-80 RI, MPR Desak Sejarah Baru Sajikan Perjuangan Pahlawan Tanpa Cacat
-
RAGAM09/05/2025 16:00 WIB
Maia Estianty Dipastikan Absen di Pernikahan Al Ghazali, Ini Alasannya!