Kunjungi IKN di Kaltim, Gibran Diangkat Jadi Warga Dayak Kehormatan 


Gibran Rakabuming Raka, Calon Wakil Presiden nomor urut 2 melakukan kunjungan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur pada Sabtu (16/12/2023). (IST)

AKTUALITAS.ID – Gibran Rakabuming Raka, Calon Wakil Presiden nomor urut 2 melakukan kunjungan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur pada Sabtu (16/12/2023). 

Kunjungan ini menjadi bagian dari serangkaian tur beliau di wilayah Kalimantan Timur dan memiliki makna penting dalam konteks pembangunan nasional dan penghormatan terhadap keberagaman budaya Indonesia.

Gibran, bersama rombongannya, memulai perjalanan dari Pelabuhan Semayang Kota Balikpapan menggunakan kapal cepat menuju lokasi pembangunan IKN.

Setiba di IKN, Gibran langsung menuju Titik Nol Kilometer IKN Nusantara. Tiba di situ, Gibran diangkat menjadi warga kehormatan Dayak, Kaltim.

Dalam prosesi ini, Gibran diberikan pakaian pakaian adat dayak berupa rompi, beluko (topi mahkota kebesaran Dayak Kenya), kalung manik, dan mandau. Penyerahan dilakukan Kepala Adat Kelurahan Budaya Pampang dan didampingi Sekretaris Umum Dewan Adat Dayak Kaltim. 

Kunjungan ke IKN Gibran juga ditemani Juru Bicara, Emil Dardak dan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie.

Saat tiba di Titik Nol Kilometer IKN, Gibran disambut meriah dari warga sekitar. Masyarakat gak mau ketinggalan momentum untuk berfoto dengan putra sulung Jokowi yang kesempret kasus Dinasti Politik itu.

Dalam kunjungan ini, Gibran yang ditemani sejumlah influencer tanah air, diantaranya Tretan Muslim dan Bayu Skak, sempat berkunjung ke Menara Pandang.

Kunjungan Gibran ke IKN tidak hanya menyoroti aspek pembangunan infrastruktur, tetapi juga menegaskan pentingnya pelestarian budaya dan tradisi dalam kemajuan Indonesia. Ini menandai langkah strategis dan simbolis dalam memadukan pembangunan nasional dengan penghormatan terhadap keanekaragaman budaya, yang merupakan inti dari identitas bangsa Indonesia.

Dengan kunjungan ini, Gibran Rakabuming Raka menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, serta menghargai keunikan budaya lokal sebagai aset nasional yang berharga. (IYAN KUSUMA/RAFI)

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>