Singapura Laporkan Gelombang Covid-19 Telah Mencapai Puncaknya


Turis memakai masker wajah di Merlion Park di Singapura. [Dok. REUTERS )

AKTUALITAS.ID – Pemerintah Singapura melaporkan gelombang terbaru kasus Covid-19 telah mencapai puncaknya. Namun, tak perlu tindakan tambahan seperti mandat untuk penggunaan masker.

Menteri Kesehatan (Menkes) Singapura Ong Ye Kung mengatakan saat ini sebanyak 600 hingga 700 tempat tidur di rumah sakit terisi oleh pasien Covid-19, yang cukup membebani sistem kesehatan negara pulau tersebut.

“Kita mempunyai sistem dengan kapasitas 10.000 tempat tidur. Untuk menampung 600 atau 700 tempat tidur, itu berarti enam, tujuh persen, dan ini bukanlah angka yang kecil. Ini merupakan beban kerja yang signifikan bagi petugas kesehatan dan sistem kita,” ungkap Ong, Jumat (22/12/2023).

Ia menambahkan, perkiraan jumlah infeksi telah menurun selama beberapa hari terakhir. “Indikasinya adalah kita sudah stabil,” katanya.

Menkes Singapura itu juga mengakui, libur Natal dan tahun baru mendatang akan membawa peluang penyebaran virus. “Kita mungkin akan mengalami sedikit lonjakan, tetapi saya kira kita sedang melihat puncak gelombang ini.”

Jumlah rawat inap baru akibat Covid-19 di Singapura melonjak menjadi 965 pasien dalam seminggu terakhir, naik dari 763 pada minggu sebelumnya. Kemudian pasien yang dirawat di unit perawatan intensif (ICU) meningkat dari 23 menjadi 32 pada periode yang sama.

Ong mendorong warga Singapura untuk menjalankan tanggung jawab pribadi dengan memakai masker ketika sakit dan tinggal di rumah serta terus mengikuti perkembangan vaksinasi. Sangat penting bagi warga lanjut usia atau mereka yang memiliki penyakit bawaan untuk menerima vaksinasi setahun sekali karena mereka sangat rentan, tambahnya.

Menurut Ong, manfaat vaksin akan habis dalam waktu satu hingga 1,5 tahun. (YAN KUSUMA/RAFI)

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>