Layar Galaxy S23 Rentan Burn-in Setelah Update One UI 6.0


Samsung galaxy S24 series (IST)

AKTUALITAS.ID – Pengguna Samsung Galaxy S23 series menghadapi masalah yang tidak terduga setelah pembaruan One UI 6.0 terbaru. Menurut laporan yang muncul, update ini, yang menghadirkan Android 14, secara tidak sengaja menghapus proteksi layar terhadap burn-in pada beberapa perangkat. 

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengguna, mengingat bahwa layar Samsung terkenal dengan visualnya yang cerah dan tajam, tetapi rentan terhadap burn-in.

Mengutip laman Phone Arena ,Sabtu (6/1/2024), untuk mengatasi masalah burn-in, yang sering muncul pada layar yang cerah, Samsung sebelumnya telah menerapkan berbagai pengaman. 

Salah satunya adalah mendesain antarmuka pengguna untuk menggeser elemen secara halus, mencegah gambar statis menyebabkan kerusakan permanen. Namun, dalam pembaruan One UI 6.0 ini, perlindungan tersebut tampaknya hilang pada beberapa perangkat Galaxy S23.

Sebagai respons, Samsung telah mengakui masalah ini dan berkomitmen untuk menyediakan solusi. 

Dikutip dari forum komunitas Samsung Korea dan situs berita teknologi 9to5Google, Samsung mengumumkan bahwa mereka sedang mengerjakan solusi. 

Meski begitu, belum ada kepastian mengenai kapan perbaikan ini akan didistribusikan, dengan pernyataan resmi hanya menyebutkan bahwa update akan disediakan “beberapa waktu bulan ini”.

Namun, beberapa pengguna melaporkan bahwa dukungan Samsung menyatakan solusi akan diterapkan bersamaan dengan pembaruan keamanan Januari 2024. Penting untuk berhati-hati terhadap pembaruan, terutama tanpa konfirmasi resmi. Jadi, mungkin bijaksana untuk menunggu informasi lebih lanjut.

Saat ini, pemilik Galaxy S23 yang khawatir dengan masalah burn-in hanya bisa menunggu dengan sabar. Jaminan Samsung tentang solusi memberikan kenyamanan, namun ketiadaan jadwal pasti menciptakan keraguan. Sementara itu, mungkin ide yang baik untuk mengubah kebiasaan penggunaan Anda untuk mengurangi keberadaan elemen tampilan statis. 

Layar burn in sendiri biasanya terjadi ketika gambar atau elemen tampilan yang statis terus menerus ditampilkan di layar dalam waktu yang lama, sehingga menyebabkan “bayangan” atau “bekas” dari elemen tersebut tetap terlihat bahkan setelah elemen itu tidak lagi ditampilkan. (YAN KUSUMA/ARI WIBOWO)

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>