Connect with us

Berita

Debat Bikin Tobat

Published

pada

TERNYATA banyak loh yang tidak terima dan merasa terzalimi ketika Pak Prab ditelanjangi dan dipermalukan oleh dua seterunya, Anies dan Ganjar dalam debat capres ketiga beberapa hari yang lalu di Istora Senayan.

Sebagai menteri pertahanan, kinerjanya dinilai buruk. Ganjar memberinya  nilai 5 dari 10, sementara Anies mengganjarnya dengan nilai 11 dari 100…! Tobat… tobat. Tamparan telak dan sadis memang. Dan banyak penonton mungkin tidak tega melihat wajah Pak Gemoy saat itu.

Saat diajak beradu data pun terlihat sekali Pak Prab kedodoran. Mungkin ini masalah daya ingat saja sih, orang yang sudah berumur memang wajar kalau agak kesulitan apalagi harus mengingat hal-hal yang terlalu detil.

“Emangnya gue pikirin…” begitulah kata Pak Prab di depan para relawannya di sebuah acara setelah insiden debat yang membuatnya kecewa itu.

Dan lagi-lagi, setelah ‘ndasmu’, ungkapan sarkas pun kembali keluar dari mulutnya ‘goblok dan tolol’ yang ditujukan untuk salah satu capres. Tunggu saja nanti akan ada klarifikasi dari timsesnya soal ini seperti yang sudah-sudah.

Padahal ada pasal di UU Pemilu yang mengatur bahwa umpatan atau hinaan pada kontestan lain bisa dikenai pidana. Tapi itu hanya aturan di atas kertas, soal penerapannya ya nanti dulu, tinggal punya nyali apa tidak penyelenggara pemilu untuk memprosesnya jika ada laparon masuk soal itu.

Terlepas dari itu semua, debat capres memang selalu menarik dan menghadirkan kejutan. Tensi ketegangan naik dan memicu perdebatan. Dari sekian perdebatan yang digelar dan melibatkan ketiga kubu pemuja paslon, sudah pasti bilang bahwa jagoannya yang selalu benar, unggul, dan patut dicoblos. Seperti iklan, kecap selalu nomor satu, hanya puyer yang berani bilang nomer enam belas!

Sebagai pengingat, para ustaz bilang, pilihlah paslon yang terbaik dari yang baik-baik, kalau ternyata tidak ada juga, maka pilihlah yang buruknya lebih sedikit.

Simpel, gak perlu ngotot-ngototan, apalagi sampai bacok-bacokan. Belajarlah dari pilpres yang lalu, yang semula kawan jadi lawan, yang tadinya lawan eh… sekarang malah berangkulan.

Jangan jadi bego apalagi stres hanya karena pilpres. Selamatkan akal sehat untuk demokrasi yang bermartabat. [Samsu]

Trending

Exit mobile version