Raja Yordania dan Presiden AS Bahas Gencatan Senjata di Gaza


Warga Palestina mengeluarkan puing-puing kendaraan bantuan kemanusiaan yang rusak berat, yang menjadi sasaran serangan udara Israel yang mengakibatkan sembilan orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka, di Deir al-Balah, Gaza, Palestina, Minggu (3/3/2024). (ANADOLU)

AKTUALITAS.ID – Kementerian Luar Negeri Yordania mengumumkan bahwa telah dilakukan pembicaraan tingkat tinggi antara Yordania dan Amerika Serikat untuk mencapai gencatan senjata yang komprehensif dan mendesak di Jalur Gaza. 

Pertemuan tersebut berlangsung pada Sabtu, 16 Maret, di Amman, antara Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi dan Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Timur Tengah, Barbara Leaf.

Menlu Safadi menegaskan perlunya menghentikan konflik yang sedang berlangsung dan dampak kemanusiaan yang menghancurkan, dengan menekankan pentingnya melindungi nyawa warga sipil dan memastikan arus bantuan kemanusiaan yang cukup dan tidak terhenti ke seluruh wilayah Jalur Gaza. 

Upaya ini bertujuan untuk menciptakan jalur yang luas, aman, dan tidak terhalang untuk pengiriman bantuan kemanusiaan.

Konflik di Gaza telah mengalami eskalasi yang signifikan, dengan Israel melakukan operasi militer mematikan sejak 7 Oktober setelah serangan lintas batas yang disebabkan oleh Hamas. 

Kekerasan ini telah menelan korban besar, dengan 1.163 jiwa tewas dan lebih dari 31.500 warga Palestina terluka, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. Kekurangan sumber daya penting dan kehancuran massal telah menyebabkan 73.546 individu mengalami luka serius dan membutuhkan bantuan mendesak.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencatat krisis kemanusiaan yang mengancam di Gaza, di mana 85% populasi terpaksa mengungsi akibat konflik dan kesulitan akses terhadap kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan. Selain itu, sekitar 60% infrastruktur vital di kawasan tersebut mengalami kerusakan atau hancur.

Israel juga menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional. Keputusan sementara pada bulan Januari mewajibkan Tel Aviv untuk memastikan operasi militernya tidak melibatkan tindakan genosida dan menjamin penyediaan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di Gaza.

Pembicaraan antara Yordania dan AS mencerminkan upaya internasional yang serius untuk menangani krisis di Gaza secara komprehensif dan mendesak. Hasil dari dialog diplomatik ini memberikan harapan untuk mengurangi penderitaan warga sipil dan memajukan prospek gencatan senjata yang berkelanjutan serta perdamaian di wilayah tersebut. (YAN KUSUMA/RAFI)

slug . '" class="' . $tag->slug . '">' . $tag->name . ''; } } ?>