AKTUALITAS.ID – Amerika Serikat telah mengajukan rancangan resolusi di Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza serta pembebasan semua sandera.
Rancangan tersebut, yang telah melalui negosiasi beberapa waktu terakhir, mengutuk segala bentuk terorisme dan memuji upaya yang dipimpin oleh Mesir dan Qatar.
Dokumen tersebut menekankan pentingnya menjadikan gencatan senjata sebagai upaya yang berkelanjutan dan menyoroti bahwa Hamas dan kelompok ekstremis bersenjata lainnya di Gaza tidak mewakili martabat atau penentuan nasib rakyat Palestina. Dokumen tersebut juga mengakui Gaza sebagai bagian dari wilayah yang diduduki pada tahun 1967 dan mendukung solusi dua negara.
Dewan Keamanan menekankan urgensi gencatan senjata segera dan berkelanjutan untuk melindungi warga sipil di semua sisi, memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan penting, dan mengurangi penderitaan kemanusiaan. Upaya diplomatik internasional didukung secara tegas untuk mencapai tujuan tersebut seiring dengan pembebasan sandera yang masih tertahan.
Selain usulan resolusi AS, sepuluh anggota Dewan Keamanan yang terpilih juga sedang menyiapkan resolusi terpisah mengenai situasi di Gaza, yang dikenal sebagai “E-10”, yang menyerukan gencatan senjata segera selama bulan suci Ramadhan, bersamaan dengan pembebasan tanpa syarat semua sandera dan peningkatan distribusi bantuan kemanusiaan.
Prancis, setelah mengadakan pertemuan tertutup Dewan Keamanan selama beberapa pekan terakhir mengenai Gaza, juga sedang menyiapkan resolusi yang diperkirakan akan fokus pada pemberlakuan gencatan senjata permanen.
Pemungutan suara mendatang di Dewan Keamanan mencerminkan keprihatinan komunitas internasional terhadap konflik yang berkelanjutan di Gaza dan kebutuhan mendesak akan solusi diplomatik untuk memastikan perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut. (YAN KUSUMA/ARI WIBOWO)
