Berita
Amalan Ringan yang Dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW
AKTUALITAS.ID – Kehidupan ini hanya sesaat, waktu yang kita miliki untuk mempersiapkan bekal amal shalih sangat terbatas. Lalu bagaimana caranya dengan umur yang sangat terbatas, seorang muslim dapat mengumpulkan pahala dalam jumlah banyak?
Berkehidupan sehari-hari, terkadang kita merasa kesulitan untuk melakukan amalan besar karena keterbatasan waktu atau kemampuan.
Namun, Rasulullah SAW telah mengajarkan kepada kita beberapa amalan ringan yang dapat membawa pahala besar dan membantu menambah berat timbangan kebaikan kita di akhirat.
Mengutip laman resmi Kemenag, berikut adalah sembilan amalan tersebut:
Membaca 1 Huruf Alquran
Dengan membaca satu huruf dari Alquran, kita sudah mendapatkan pahala yang dilipatgandakan menjadi sepuluh kali. Ini menunjukkan betapa besar keutamaan membaca Alquran, sehingga kita dianjurkan untuk membacanya setiap hari tanpa terkecuali.
عَنْ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم َحرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
Abdullah bin Mas’ud berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitabullah (Alquran), maka baginya satu pahala kebaikan dan satu pahala kebaikan akan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali, aku tidak mengatakan Alif Laam Miim itu satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf” (HR Tirmizi 3158, hadis hasan).
Membaca Surah Al-Ikhlas 3 Kali
Membaca surah Al-Ikhlas tiga kali setara dengan khatam Qur’an. Ini merupakan salah satu cara mudah untuk mendapatkan pahala besar, terutama bagi mereka yang memiliki waktu terbatas.
عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِىِّ رضى الله عنه قَالَ قَالَ النَّبِىُّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – لأَصْحَابِهِ أَيَعْجِزُ أَحَدُكُمْ أَنْ يَقْرَأَ ثُلُثَ الْقُرْآنِ فِى لَيْلَةٍ . فَشَقَّ ذَلِكَ عَلَيْهِمْ وَقَالُوا أَيُّنَا يُطِيقُ ذَلِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ اللَّهُ الْوَاحِدُ الصَّمَدُ ثُلُثُ الْقُرْآنِ
Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu, Nabi saw. bersabda kepada para sahabatnya:
“Apakah salah seorang dari kalian tidak mampu bila ia membaca sepertiga dari Al-Qur’an pada setiap malamnya?” dan ternyata para sahabat merasa kesulitan seraya berkata, “Siapakah di antara kami yang mampu melakukan hal itu wahai Rasulullah?” Maka beliau pun bersabda: “Allahul wahid Asshomad (maksudnya surah Al-Ikhlash) nilainya adalah sepertiga Al-Qur’an” (HR Bukhari 5015, Muslim 1922).
Membaca Ayat Kursi Setelah Salat
Ayat Kursi dikenal sebagai ayat paling agung dalam Alquran. Dengan membacanya setelah setiap salat fardhu, kita mendekatkan diri kepada kebaikan yang besar, yaitu surga.
عَنْ أَبِي أُمَامَةَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ : مَنْ قَرَأَ آيَةَ الْكُرْسِي فِي دُبُرِ كُلِ صَلاَةٍ مَكْتُوْبَةٍ لَمْ يَمْنَعْهُ مِنْ دُخُوْلِ الْجَنَّةَ اِلَّا اَنْ يَمُوْتَ
Dari Abu Umamah Al-Bahili radhiyallahu ‘anhu berkata, bersabda Nabi Muhammad saw.: “Barang siapa yang membaca ayatul Kursi setiap selesai salat fardhu, maka ia tidak akan terhalang masuk surga kecuali kematian” (HR An-Nasaai 9928, hadis sahih).
Menghafal 10 Ayat Pertama Surah Al-Kahfi
عَنْ أَبِى الدَّرْدَاءِ أَنَّ النَّبِىَّ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- قَالَ مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ
Dari Abu Darda’, Nabi saw. bersabda: “Barangsiapa hafal sepuluh ayat dari awal surah Al-Kahfi, maka ia akan terlindung dari fitnah Dajjal”. (HR Ahmad 21712, Muslim 1919, Abu Daud 4325, hadis sahih).
Menghafal sepuluh ayat pertama dari surah Al-Kahfi memberikan perlindungan dari fitnah Dajjal. Ini adalah amalan yang sangat disarankan, terutama di zaman yang penuh fitnah seperti sekarang.
Memperbanyak Istighfar
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ حَدَّثَهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- مَنْ لَزِمَ الاِسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا وَمِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لاَ يَحْتَسِبُ
Dari Ibnu Abbas bahwa ia berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Barang siapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan selalu memberikannya jalan keluar dari setiap kesempitan dan kelapangan dari segala kegundahan serta Allah akan memberikan rezeki kepadanya dari arah yang tidak ia sangka-sangka” (HR Ibnu Majah 3951, hasan sahih).
Beristighfar atau memohon ampunan kepada Allah adalah salah satu cara untuk membersihkan diri dari dosa serta mendatangkan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka.
Iman Sebesar Biji Sawi
Memiliki iman meskipun hanya sebesar biji sawi dapat mengeluarkan seseorang dari neraka. Ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga iman dalam kehidupan kita.
عَنْ أَنَسٍ عَنِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ « يَخْرُجُ مِنَ النَّارِ مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ ، وَفِى قَلْبِهِ وَزْنُ شَعِيرَةٍ مِنْ خَيْرٍ ، وَيَخْرُجُ مِنَ النَّارِ مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ ، وَفِى قَلْبِهِ وَزْنُ بُرَّةٍ مِنْ خَيْرٍ ، وَيَخْرُجُ مِنَ النَّارِ مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ ، وَفِى قَلْبِهِ وَزْنُ ذَرَّةٍ مِنْ خَيْرٍ
Dari Anas, Nabi bersabda: “Akan dikeluarkan dari neraka siapa yang mengatakan tidak ada Tuhan kecuali Allah dan dalam hatinya ada kebaikan sebesar gandum. Dan akan dikeluarkan dari neraka siapa yang mengatakan tidak ada Tuhan kecuali Allah dan dalam hatinya ada kebaikan sebesar biji jagung. Dan akan dikeluarkan dari neraka siapa yang mengatakan tidak ada tuhan kecuali Allah dan dalam hatinya ada kebaikan sebesar biji sawi” (HR Bukhari 44, hadis sahih).
Membaca Salawat 1 Kali
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِىَّ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- يَقُولُ إِذَا سَمِعْتُمُ الْمُؤَذِّنَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ ثُمَّ صَلُّوا عَلَىَّ فَإِنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلاَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا ثُمَّ سَلُوا اللَّهَ لِىَ الْوَسِيلَةَ فَإِنَّهَا مَنْزِلَةٌ فِى الْجَنَّةِ لاَ تَنْبَغِى إِلاَّ لِعَبْدٍ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَنَا هُوَ فَمَنْ سَأَلَ لِىَ الْوَسِيلَةَ حَلَّتْ لَهُ الشَّفَاعَةُ
Dari Abdullah bin Amru bin al-Ash bahwa dia mendengar Nabi saw. bersabda: “Apabila kalian mendengar muazin maka ucapkanlah seperti yang diucapkan muazin, kemudian bersalawatlah untukku, karena seseorang yang bersalawat untukku dengan satu salawat, niscaya Allah akan bersalawat atasnya sepuluh kali. Mohonlah kepada Allah wasilah untukku, karena wasilah adalah kedudukan yang tinggi di surga, tidaklah layak tempat tersebut kecuali untuk seorang hamba dari hamba-hamba Allah, dan aku berharap aku hamba tersebut. Dan barangsiapa memintakan wasilah untukku, maka syafaat halal untuknya” (HR. Muslim 577).
Setiap kita membaca salawat kepada Nabi Muhammad SAW, Allah akan membalasnya dengan sepuluh kali lipat. Ini adalah cara mudah untuk mendapatkan pahala besar.
Membaca Zikir “Subhanallah wa Bihamdihi, Subhanallahil ‘Adzim”
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ – رَضِىَ اللهُ عَنْهُ – قَالَ قَالَ النَّبِىُّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – كَلِمَتَانِ حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ ، خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ، ثَقِيلَتَانِ فِى الْمِيزَانِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Nabi saw. bersabda: “Ada dua kalimat yang disukai Ar-Rahman, ringan di lisan dan berat di timbangan, yaitu “Subhaanallaah Wabihamdihii Subhanallaahil ‘Azhiim” (HR Bukhari 7563, adis sahih)
Dua kalimat zikir ini sangat disukai oleh Allah, ringan di lisan, tapi berat dalam timbangan amal kebaikan kita.
Salat Sunnah dan Rawatib
Melakukan salat sunnah dan rawatib, seperti dua rakaat sebelum fajar dan empat rakaat (dua kali salam) sebelum dan setelah zhuhur, adalah cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan pahala kita.
عَنْ عَائِشَةَ عَنِ النَّبِىِّ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسلَّمَ- قَالَ رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
Dari ‘Aisyah, Nabi saw. bersabda: “Dua rakaat fajar lebih baik daripada dunia dan seisinya” (HR Muslim 1721, hadis sahih).
قَالَتْ أُمُّ حَبِيبَةَ زَوْجُ النَّبِىِّ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسلَّمَ- قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- مَنْ حَافَظَ عَلَى أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعٍ بَعْدَهَا حَرَّمَهُ اللَّهُ عَلَى النَّارِ
Ummu Habibah, istri Nabi saw. SAW berkata: “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa bisa menjaga empat rakaat sebelum zuhur dan empat rakaat setelahnya maka Allah akan mengharamkannya masuk neraka” (HR Abu Daud 1271, Tirmizi 430, Nasa’i 1816, hadis sahih).
Melakukan amalan-amalan ini tidak membutuhkan waktu yang lama, namun manfaat dan pahalanya sangat besar. Mari kita jadikan amalan-amalan ringan ini sebagai bagian dari rutinitas harian kita untuk menambah timbangan kebaikan di akhirat nanti. (YAN KUSUMA/RAFI)
-
Multimedia18 jam lalu
FOTO: Pemerintah Bakal Bangun Giant Sea Wall Jakarta-Gresik
-
Ragam17 jam lalu
Dewa 19 Rilis Single Terbaru “Tak Ada Yang Sebanding Denganmu”, Ahmad Dhani sebagai Vokalis Utama
-
POLITIK22 jam lalu
Ganjar Pranowo: “Ojo Grusa-Grusu” dalam Menyikapi Wacana Kepala Daerah Dipilih oleh DPRD
-
EkBis12 jam lalu
Menko AHY Soroti Pentingnya Infrastruktur Berkelanjutan untuk Perekonomian Indonesia
-
POLITIK7 jam lalu
Megawati Siap Turun Tangan Jika Hasto Ditangkap, KPK: Proses Hukum Berjalan Sesuai Aturan
-
POLITIK23 jam lalu
Data KPU: Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 Mencapai 71 Persen
-
Ragam13 jam lalu
Gus Miftah Berangkatkan Ibadah Umrah Penjual Es Teh Sunhaji yang Viral di Medsos
-
Oase21 jam lalu
Mengungkap Sebab Turunnya Ayat 1-10 Surat Yasin Menurut Imam As-Suyuthi