Connect with us

Berita

BNPB Siapkan 335 Rumah Tahan Bencana untuk Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Published

on

AKTUALITAS.ID – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan sebanyak 335 unit rumah baru yang tahan bencana telah disiapkan untuk korban banjir lahar dingin Gunung Marapi di Sumatera Barat. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengungkapkan hal ini dalam konferensi pers di Jakarta pada Rabu (22/5).

Rumah-rumah tersebut merupakan rumah instan sederhana sehat (Risha) yang dirancang khusus untuk tahan terhadap bencana, terutama gempa bumi. Pembangunan rumah Risha ini merupakan hasil kerja sama antara BNPB dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Menurut Abdul Muhari, keberadaan rumah ini sangat ideal bagi warga yang terdampak bencana di Sumatera Barat yang rawan bencana.

“Rumah ini secara simbolis telah diserahkan oleh Presiden Joko Widodo kepada ratusan warga korban bencana di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam saat kunjungan ke lokasi terdampak bencana kemarin (Selasa, 21/5),” kata Abdul Muhari.

Ratusan unit rumah Risha ini akan didirikan di atas lahan seluas 100 hektare di Kabupaten Agam dan 10 hektare di Kabupaten Tanah Datar, yang sementara ini telah disiapkan oleh pemerintah setempat. Abdul Muhari menambahkan bahwa proses pendataan masih berlangsung, dengan 100 kepala keluarga di Kabupaten Agam telah menyatakan kesiapan untuk direlokasi ke rumah baru tersebut.

“Keselamatan menjadi alasan utama mengapa para korban harus direlokasi dari tempat tinggal sebelumnya oleh pemerintah. Jika tidak, mereka berisiko mengalami bencana serupa di masa depan jika tetap tinggal di area aliran sungai berhulu di Gunung Marapi,” tegasnya.

Selain pembangunan rumah, pemerintah juga telah menyepakati pembangunan 56 unit Sabo Dam di aliran sungai yang berhulu di Gunung Marapi. Pengerjaan Sabo Dam ini akan dimulai tahun ini. Sabo Dam adalah infrastruktur bendungan yang mampu menahan material vulkanik dari Gunung Marapi agar tidak mengalir ke hilir menuju permukiman penduduk, sehingga dapat mengurangi potensi bahaya bencana banjir lahar dingin di Sumatera Barat.

Dengan langkah-langkah ini, BNPB berharap dapat meningkatkan keamanan dan kesejahteraan warga terdampak serta meminimalkan risiko bencana di masa depan. (YAN KUSUMA/RAFI)

Trending

Exit mobile version