Connect with us

DUNIA

Partai Berkuasa Serukan Pencopotan Presiden Yoon Suk Yeol: Ancaman untuk Rakyat!

Aktualitas.id -

AKTUALITAS.ID – Pimpinan Partai Kekuatan Rakyat (PPP) yang merupakan partai berkuasa di Korea Selatan menuntut pencopotan Presiden Yoon Suk Yeol dari jabatannya, menyusul usahanya yang gagal untuk memberlakukan darurat militer. Mereka mengingatkan bahwa terdapat “risiko signifikan” jika Yoon mencoba untuk menggulingkan pemerintahan sipil lagi.

Dalam sebuah langkah yang mendapat perhatian luas, Yoon menangguhkan pemerintahan sipil pada Selasa malam, namun kemudian dipaksa untuk membatalkan keputusan tersebut setelah anggota parlemen menolak dan tentara menghadapi mereka di parlemen. Penangguhan tersebut dibatalkan setelah ribuan warga melakukan protes menentang langkah Yoon.

“Mempertimbangkan fakta-fakta yang baru muncul, saya percaya bahwa penangguhan tugas Presiden Yoon Suk Yeol yang cepat diperlukan untuk melindungi Republik Korea dan rakyatnya,” ucap Han Dong-hoon, kepala PPP, dalam pernyataannya yang disiarkan oleh media, pada Jumat (6/12/2024).

Han memperingatkan bahwa jika Yoon tetap bertahan, “ada risiko signifikan bahwa tindakan ekstrem yang mirip dengan deklarasi darurat militer dapat diulang, yang dapat membahayakan Republik Korea dan rakyatnya.” Dia juga mengkritik Yoon yang dinilai tidak mengakui kesalahan dari penangguhan darurat militer tersebut dan gagal mengambil tindakan terhadap pejabat militer yang dianggap melakukan intervensi secara ilegal.

Lebih lanjut, Han mengklaim adanya “bukti yang dapat dipercaya” terkait perintah Yoon untuk menangkap “para politisi kunci” dan menempatkan mereka di fasilitas penahanan. Anggota parlemen oposisi, Jo Seung-lae, mengungkapkan bahwa rekaman kamera keamanan menunjukkan upaya tentara untuk menangkap pemimpin oposisi Lee Jae-myung, Ketua Majelis Nasional Woo Won-shik, serta Han sendiri.

Sebagai tindak lanjut, pihak oposisi telah mengajukan mosi untuk memakzulkan Yoon, dengan pemungutan suara dijadwalkan berlangsung pada Sabtu malam, sekitar pukul 19.00 waktu setempat. Namun, kepastian mengenai lolos tidaknya mosi tersebut masih menjadi tanda tanya di tengah situasi politik yang semakin tegang di Korea Selatan.

Krisis ini menciptakan ketidakpastian lebih jauh mengenai stabilitas pemerintahan di negara tersebut, yang telah mengalami gejolak besar dalam beberapa waktu terakhir. (Enal Kaisar)

TRENDING

Exit mobile version