Connect with us

DUNIA

Presiden Bashar Al Assad Kabur Tinggalkan Ibu Kota Saat Pemberontak Masuki Damaskus

Aktualitas.id -

Presiden Suriah Bashar al-Assad berbincang dengan Presiden Russia Vladmir Putin, AP Photo

AKTUALITAS.ID – Situasi krisis melanda Suriah ketika Presiden Bashar Al Assad dilaporkan telah meninggalkan ibu kota, Damaskus, menggunakan pesawat pribadi di tengah kebangkitan pasukan pemberontak yang berhasil memasuki kota tersebut. Berita mengejutkan ini mencuat pada Minggu (8/12/2024), menurut laporan dari sejumlah sumber termasuk Reuters dan CNN.

Dua perwira senior Suriah mengonfirmasi bahwa Assad telah terbang dari Damaskus, meskipun belum ada informasi jelas mengenai tujuan penerbangan tersebut. Laporan dari Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) menyebutkan bahwa pesawat pribadi telah lepas landas dari bandara Damaskus, dan segera setelah itu, pasukan pemerintah yang bertugas di bandara diperintahkan untuk mundur.

Kondisi di ibu kota semakin tegang, dengan ribuan warga Suriah berkumpul di alun-alun utama Damaskus untuk merayakan kemajuan pasukan pemberontak. Mereka melambaikan tangan dan meneriakkan seruan ‘Kebebasan’ sebagai simbol pengharapan akan akhir dari pemerintahan yang represif.

Para pemberontak menyatakan, “Kami merayakan bersama rakyat Suriah berita pembebasan tahanan kami dan pengakhiran era ketidakadilan di penjara Sednaya,” merujuk pada penjara militer terkenal yang menjadi lokasi penahanan ribuan orang oleh pemerintah Assad.

Dalam perkembangan yang mencolok, situs pelacakan penerbangan Flightradar menunjukkan bahwa pesawat Syrian Air meninggalkan Bandara Damaskus saat laporan kedatangan pemberontak mulai tersebar. Sementara pesawat tersebut awalnya mengarah ke wilayah pesisir Suriah, yang merupakan benteng kuat sekte Alawite Assad, pesawat itu kemudian berbalik arah dan menghilang dari radar beberapa menit setelah lepas landas.

Kondisi ini menandai titik krisis baru dalam perang saudara yang telah berlangsung selama lebih dari satu dekade di Suriah, yang telah menyebabkan jutaan pengungsi dan ribuan kematian. Meski laporan mengenai keberadaan dan tujuan Bashar Al Assad masih simpang siur, situasi di Damaskus menunjukkan potensi perubahan besar dalam dinamika kekuasaan di negara yang dilanda konflik ini.

Warga Suriah kini menanti perkembangan lebih lanjut, berharap untuk sebuah era baru bebas dari ketidakadilan, sementara dunia internasional memantau situasi yang semakin berbahaya ini. (Yan Kusuma)

TRENDING

Exit mobile version