Connect with us

DUNIA

Xi Jinping: China Tak Akan Tunduk dalam Perang Dagang

Aktualitas.id -

Presiden Tiongkok Xi Jinping, (CNBC.com)

AKTUALITAS.ID – Ketegangan perdagangan antara dua raksasa ekonomi dunia kembali memuncak. Namun kali ini, Presiden Tiongkok Xi Jinping secara gamblang menegaskan bahwa China tak gentar menghadapi tekanan Amerika Serikat, bahkan jika itu berarti harus menghadapi isolasi global.

“Tidak ada pemenang dalam perang dagang. Melawan dunia hanya akan mengakibatkan isolasi diri,” ujar Xi dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, di Beijing, Jumat (11/4/2025), sebagaimana dilansir CCTV.

Pernyataan Xi muncul setelah AS kembali menaikkan tarif terhadap produk China hingga 125 persen, yang segera dibalas Beijing dengan tarif balasan mencapai 84 persen terhadap barang-barang asal Negeri Paman Sam.

Xi menegaskan, selama lebih dari tujuh dekade, China tumbuh dengan kemandirian dan kerja keras, bukan dengan bergantung pada siapa pun. “China tak pernah hidup dari pemberian. Kami tak akan takut terhadap bentuk penindasan apa pun,” tegasnya.

Di tengah panasnya situasi, mantan Presiden AS Donald Trump mengaku kebijakan tarifnya terdahulu gagal menekan Beijing, dan kini membuka kemungkinan negosiasi ulang.

“Xi adalah orang yang sangat cerdas. Kita akan mencapai kesepakatan yang sangat bagus,” kata Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih, dilansir BBC.

Namun, Xi tampaknya punya strategi sendiri. “Terlepas dari bagaimana lingkungan eksternal berubah, kami tetap fokus mengurus urusan dalam negeri kami dengan baik,” lanjutnya.

Sementara Trump sibuk membanggakan negara-negara yang, menurutnya, “menjilat pantatnya” demi negosiasi tarif yang lebih lunak, Beijing justru memantapkan langkah untuk tetap berdiri tanpa kompromi.

Perang dagang ini tak hanya jadi urusan dua negara. Ketegangan China–AS telah mengguncang pasar internasional dan meningkatkan risiko resesi global. Investor dunia pun waspada, menanti apakah ketegangan ini akan berubah menjadi jalan damai – atau justru masuk ke fase yang lebih panas. (Mun/Yan Kusuma)

TRENDING