Connect with us

DUNIA

Empat Tentara Pakistan Gugur saat Bentrok dengan TTP di Perbatasan Afghanistan

Aktualitas.id -

Ilustrasi - Personel militer Pakistan. (Wikimedia Commons)

AKTUALITAS.ID — Empat tentara Pakistan gugur dalam baku tembak sengit dengan kelompok militan Tehrik-e Taliban Pakistan (TTP) di wilayah perbatasan dengan Afghanistan, menurut pernyataan resmi dari Inter Services Public Relations (ISPR), Kamis (29/5/2025).

Insiden tersebut terjadi pada Rabu malam hingga Kamis dini hari di Distrik Waziristan Utara, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, setelah sekelompok militan TTP menyerang sebuah pos pemeriksaan militer. Militer Pakistan menyebut para penyerang diduga mendapat dukungan dari India.

“Selama baku tembak yang intens, Letnan Daniyal Ismail (24), warga Distrik Mardan, bersama tiga prajurit lainnya bertempur dengan gagah berani dan gugur di medan tempur, mengucapkan syahadat sebagai kalimat terakhirnya,” ungkap ISPR dalam siaran pers.

Dalam bentrokan tersebut, enam militan TTP dilaporkan tewas. Bentrokan ini menambah ketegangan yang sudah tinggi antara India dan Pakistan menyusul serangan teroris di wilayah Pahalgam, India, pada 22 April lalu, yang menewaskan 26 orang, termasuk seorang warga Nepal.

Kelompok pemberontak Front Perlawanan, yang diduga memiliki kaitan dengan aktivitas teroris lintas batas, mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Pahalgam. India menuduh Pakistan sebagai pihak yang mendukung kelompok tersebut, sebuah klaim yang dibantah oleh Islamabad.

Sebagai respons atas serangan itu, India melancarkan Operasi Sindoor pada 7 Mei, yang mencakup serangan rudal terhadap apa yang mereka sebut sebagai “infrastruktur teroris” di wilayah Pakistan. Kementerian Pertahanan India menegaskan bahwa target operasi bukan fasilitas militer Pakistan.

Namun, otoritas Pakistan melaporkan bahwa operasi tersebut menyebabkan sedikitnya 31 korban jiwa, termasuk warga sipil. Ketegangan meningkat seiring dengan terjadinya sejumlah pelanggaran gencatan senjata dan bentrokan di sepanjang perbatasan kedua negara.

Meski kedua negara telah mengumumkan gencatan senjata pada 10 Mei, saling tuding atas pelanggaran perjanjian terus terjadi. Pada Kamis (29/5), Perdana Menteri India Narendra Modi menegaskan bahwa Operasi Sindoor “belum selesai”, mengindikasikan potensi eskalasi lebih lanjut. (PURNOMO/DIN) 

TRENDING

Exit mobile version