Connect with us

DUNIA

Jamur Parasit Berusia 100 Juta Tahun Ditemukan oleh Ilmuwan China 

Aktualitas.id -

Ilustrasi - Parasit Jamur. (ist)

AKTUALITAS.ID – Tim ilmuwan internasional yang dipimpin oleh peneliti China berhasil menemukan dua spesies baru jamur parasit yang luar biasa langka, terawetkan secara utuh dalam ambar Kachin dari Myanmar yang berusia sekitar 100 juta tahun. Penemuan ini bukan hanya menghebohkan dunia paleontologi, tetapi juga mengubah pemahaman tentang asal-usul salah satu kelompok jamur paling misterius di dunia: Ophiocordyceps — jamur yang dikenal karena kemampuannya mengendalikan serangga inangnya, termasuk semut.

Dipublikasikan pada Rabu (11/6/2025) di jurnal ilmiah bergengsi Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences, studi yang dipimpin oleh Wang Bo dari Institut Geologi dan Paleontologi Nanjing, Akademi Ilmu Pengetahuan China (NIGPAS), menunjukkan bahwa jamur Ophiocordyceps ternyata sudah ada sejak 130 juta tahun yang lalu, atau 30 juta tahun lebih awal dari perkiraan sebelumnya.

“Karena jamur tidak memiliki jaringan keras seperti tulang, fosilnya sangat jarang ditemukan. Inilah mengapa penemuan ini sangat penting dalam memahami evolusi jamur parasit,” ujar Wang.

Penelitian ini mengandalkan teknologi pemindaian resolusi tinggi seperti Micro-Computed Tomography (Micro CT) untuk menganalisis struktur jamur yang terperangkap bersama inang serangganya. Dengan struktur yang masih utuh, para ilmuwan bisa membandingkannya secara langsung dengan lebih dari 120 spesies Ophiocordyceps yang masih hidup saat ini.

Hasilnya mengejutkan: pohon filogenetik yang direkonstruksi berdasarkan kombinasi data genetik dan fosil menunjukkan bahwa nenek moyang jamur parasit ini sudah muncul sejak awal periode Cretaceous, saat dinosaurus masih merajai bumi.

Penemuan ini tidak hanya memberikan bukti penting untuk memahami sejarah evolusi jamur dan interaksinya dengan serangga, tetapi juga membuka pintu bagi studi lanjutan tentang bagaimana parasit berkembang bersama inangnya selama jutaan tahun. (ARI WIBOWO/DIN) 

TRENDING

Exit mobile version