Connect with us

DUNIA

Donald Trump Prediksi Agresi Israel di Gaza Akan Berakhir dalam Dua-Tiga Pekan

Aktualitas.id -

Presiden AS Donald Trump. (FOTO: The New York Times)

AKTUALITAS.ID – Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali melontarkan prediksi bahwa agresi Israel di Gaza akan segera berakhir. Dalam pernyataannya di Washington pada Senin (25/8/2025), Trump menyebut perang bisa selesai dalam waktu dua hingga tiga pekan mendatang.

“Saya pikir dalam dua hingga tiga minggu ke depan, Anda akan mendapatkan akhir yang cukup bagus dan konklusif,” kata Trump kepada wartawan, dilansir Al Jazeera.

Meski demikian, banyak pihak meragukan klaim Trump. Sebelumnya, ia juga berulang kali menjanjikan berakhirnya perang, namun pernyataan itu tak pernah terwujud dalam bentuk gencatan senjata maupun masuknya bantuan kemanusiaan secara bebas ke Gaza.

Trump menilai perang Israel di Gaza harus segera dihentikan, mengingat meningkatnya tekanan internasional terhadap kekejaman yang dilakukan militer Israel: mulai dari pembantaian warga sipil, pembunuhan jurnalis dan tenaga medis, hingga krisis kelaparan akibat blokade ketat.

“Hal ini harus diselesaikan karena antara kelaparan dan masalah lainnya yang lebih buruk dari kelaparan, kematian, kematian murni banyak orang yang terbunuh,” ujar Trump.

Namun, saat ditanya soal serangan Israel yang menewaskan 21 warga Palestina, termasuk lima jurnalis, di Rumah Sakit Nasser, Trump hanya menanggapi singkat: “Saya tidak senang dengan hal itu… Pada saat yang sama, kita harus mengakhiri seluruh mimpi buruk itu.”

Sementara itu, situasi di Gaza kian memburuk. Data Kementerian Kesehatan Palestina mencatat korban tewas akibat agresi Israel sejak Oktober 2023 telah mencapai lebih dari 62 ribu jiwa, mayoritas perempuan dan anak-anak. Lebih dari 158 ribu lainnya terluka, sementara ratusan warga meninggal karena kelaparan akibat blokade yang mencegah masuknya makanan dan obat-obatan.

Di sisi lain, kabinet perang Israel masih mempertahankan rencana untuk melanjutkan penaklukan Kota Gaza. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa operasi militer tidak akan berhenti hingga Hamas dikalahkan.

Meski Trump menyebut adanya “dorongan diplomatik serius” dari AS, banyak pihak menilai janji itu sekadar retorika politik. Apalagi, pemerintahan Trump masih memasok miliaran dolar senjata ke Israel dan menolak pengakuan internasional atas Palestina sebagai negara berdaulat. (Mun)

TRENDING