Connect with us

DUNIA

WHO: 89 Tewas, 317 Terluka Usai Gencatan Senjata Gaza Diberlakukan

Aktualitas.id -

Ilustrasi - Setidaknya 16.480 anak Palestina tewas selama serangan Israel di Jalur Gaza. Anadolu

AKTUALITAS.ID — Meski gencatan senjata telah diberlakukan sejak 11 Oktober lalu, kekerasan di Jalur Gaza masih menelan korban. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, sebanyak 89 orang tewas dan 317 lainnya terluka hingga Kamis (23/10/2025).

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menegaskan krisis kemanusiaan di Gaza masih jauh dari kata selesai. “Kebutuhan warga sangat besar. Bantuan medis, pangan, dan air bersih masih sangat dibutuhkan,” ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan rencana 20 poin perdamaian Gaza pada 29 September lalu. Rencana itu menyerukan gencatan senjata segera dengan syarat pembebasan seluruh sandera dalam waktu 72 jam.

Dalam dokumen tersebut, Trump juga mengusulkan agar Hamas dan faksi bersenjata Palestina lainnya tidak lagi memegang peran pemerintahan di Gaza. Kendali wilayah akan diserahkan kepada komite teknokrat internasional yang berada di bawah pengawasan badan pimpinan Trump.

Tahap pertama kesepakatan perdamaian Israel–Hamas tercapai pada 9 Oktober. Selanjutnya, 13 Oktober, Trump bersama Presiden Mesir Abdel Fattah Sisi, Emir Qatar Tamim bin Hamad Al Thani, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menandatangani deklarasi gencatan senjata Gaza.

Sebagai bagian dari perjanjian itu, Hamas membebaskan 20 sandera hidup yang ditahan sejak 7 Oktober 2023. Sebagai balasan, Israel membebaskan 1.718 tahanan Palestina dari Gaza serta 250 tahanan dari penjara-penjara Israel.

Meski langkah perdamaian sudah dimulai, situasi di lapangan masih rawan. Ledakan dan bentrokan sporadis dilaporkan masih terjadi di beberapa titik, membuat warga Gaza terus hidup dalam bayang-bayang ketidakpastian. (DIN) 

TRENDING

Exit mobile version