DUNIA
Bayi Pengungsi Meninggal Kedinginan di Gaza Saat Badai Byron Terjang
AKTUALITAS.ID – Seorang bayi perempuan berusia delapan bulan, Rahaf Abu Jazar, meninggal dunia setelah tenda keluarganya terendam air hujan ketika Badai Byron menerjang Jalur Gaza, kata pihak rumah sakit dan saksi setempat. Ibunya, Hejar Abu Jazar, mengatakan kepada wartawan bahwa ia memberi makan bayinya sebelum tidur, namun saat terbangun mereka menemukan tenda penuh air dan angin kencang – sang bayi ditemukan tak bernyawa karena kedinginan.
Badai hebat selama 24 jam menyebabkan banjir luas, runtuhnya beberapa bangunan, dan setidaknya 11 orang tewas serta puluhan luka-luka di berbagai wilayah Gaza, menurut laporan lokal dan media internasional. Tim pertahanan sipil Gaza menerima lebih dari 2.500 panggilan darurat dalam 24 jam terakhir saat mereka berupaya mengevakuasi keluarga-keluarga yang tinggal di tenda tipis dan lokasi pengungsian sementara.
Krisis diperparah oleh pembatasan masuknya bantuan musim dingin melalui perbatasan; ribuan truk yang membawa tenda, selimut, dan pakaian hangat dilaporkan menunggu izin masuk, sementara hanya sebagian kecil tenda yang berhasil dikirim sejak gencatan senjata diberlakukan. Dewan Pengungsi Norwegia (NRC) menyatakan bahwa sekitar 15.600 tenda telah tiba dan membantu sekitar 88.000 orang, jauh dari kebutuhan perlindungan untuk 1,29 juta orang yang memerlukan tempat berlindung.
Organisasi kemanusiaan memperingatkan risiko kesehatan yang meningkat: hipotermia, penyakit yang ditularkan melalui air, dan kondisi kebersihan yang memburuk dapat menyebabkan lebih banyak kematian anak jika bantuan tidak segera tiba, kata perwakilan UNICEF dan pejabat PBB. Sementara itu, warga mencoba mencari perlindungan di bangunan yang masih utuh untuk menghindari hujan dan angin kencang, namun kapasitas tempat aman sangat terbatasAl Jazeera.
Dampak utama: kematian bayi akibat hipotermia, banjir dan runtuhnya bangunan, keterbatasan tenda dan perlengkapan musim dingin, serta penantian ribuan truk bantuan di perbatasan yang memperburuk krisis kemanusiaan. (Mun)
-
RIAU12/12/2025 19:00 WIBPolsek Kandis Bongkar Peredaran Narkoba Besar, Pelaku Bawa 74 Paket Sabu dan 501 Ekstasi
-
NASIONAL13/12/2025 06:00 WIBPurbaya: Tidak Akan Kirim Barang Ilegal untuk Korban Bencana
-
NASIONAL13/12/2025 07:00 WIBPAN Desak Revisi UU Migas untuk Mempercepat Investasi di Sektor Miga
-
OASE13/12/2025 05:00 WIBSurat Al-Mujadalah Ayat 11 Ayat 11: Pentingnya Menuntut Ilmu bagi Umat Muslim
-
JABODETABEK13/12/2025 05:30 WIBMau Malam Mingguan? Cek Dulu Cuaca Jabodetabek Sabtu 13 Desember
-
RAGAM13/12/2025 13:30 WIBData Terbaru BLS: Ini Daftar 10 Pekerjaan dengan Lowongan Terbanyak untuk Lulusan S1
-
OTOTEK13/12/2025 11:30 WIBElon Musk dan X Dihadapkan pada Petisi Pengembalian Merek Twitter
-
NASIONAL13/12/2025 11:00 WIBDPR Minta Pemda Waspadai Bibit Siklon Tropis 93S