EKBIS
Tekanan Pasar SUN Mereda, Berpotensi Stabil di Level 6,9%

AKTUALITAS.ID – Pasar Surat Utang Negara (SUN) diproyeksikan menunjukkan pemulihan pada pekan ini, setelah tekanan jual kuat pada pekan sebelumnya. Analis Pendapatan Tetap PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Ahmad Nasrudin, memprediksi imbal hasil (yield) SUN tenor 10 tahun akan bergerak di kisaran 6,8%-7,15%, dengan target terbaik di level 6,9%.
“Pergerakan ini mencerminkan sentimen pasar yang lebih positif. Tekanan jual dari investor asing sudah terdiskon, sehingga peluang pasar SUN pulih cukup besar,” ujar Ahmad, Minggu (22/12/2024).
Ahmad menjelaskan, stabilitas nilai tukar rupiah menjadi fokus utama investor pada pekan ini. Meskipun rupiah sempat melemah tajam pekan lalu, tekanan tersebut diyakini berkurang seiring minimnya rilis data ekonomi domestik. Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga acuan juga turut memberikan stabilitas pada pasar obligasi dalam negeri.
Sebagai catatan, data BI menunjukkan aksi jual bersih asing di pasar SUN mencapai Rp 4,43 triliun pekan lalu, namun dampak tersebut diperkirakan telah teratasi. Dengan asumsi stabilitas nilai tukar rupiah dan masuknya kembali investor asing, yield SUN berpotensi bergerak lebih rendah.
Dari sisi global, pasar SUN juga mendapatkan sentimen positif. Data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang solid, seperti peningkatan CB Consumer Confidence dari 111,7 menjadi 113 dan kenaikan penjualan rumah baru dari 0,61 juta menjadi 0,65 juta, memberikan angin segar bagi pasar obligasi global.
“Solidnya data AS semakin memperkuat ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter The Fed yang lebih gradual tahun depan. Ini menjadi kabar baik bagi pasar SUN dalam negeri,” kata Ahmad.
Di sisi lain, perlambatan pertumbuhan ekonomi Inggris yang diproyeksikan turun tajam dari 0,5% menjadi 0,1%, serta Minutes Meeting Bank of Japan yang mencermati tekanan inflasi di Jepang, turut memengaruhi dinamika pasar global. Namun, dukungan dari pasar AS tetap menjadi faktor dominan.
Dengan kombinasi sentimen domestik dan global yang kondusif, Ahmad optimistis yield SUN tenor 10 tahun mampu bertahan di level 6,9% pada pekan ini.
“Ini menjadi sinyal positif bagi pelaku pasar. Stabilitas makro domestik dan masuknya kembali investor asing akan menjadi kunci pemulihan pasar SUN,” tutupnya.
Prediksi ini memberikan harapan bagi pelaku pasar obligasi di tengah tantangan ekonomi global yang dinamis. Pasar SUN siap melangkah lebih stabil dan menjadi pilihan investasi yang menarik. (KAISAR/RIHADIN)
-
NASIONAL12/03/2025
Bonus Hari Raya untuk Mitra Ojek Daring: Langkah Nyata Arahan Presiden
-
NASIONAL12/03/2025
Presiden Prabowo Tegas: Prajurit TNI di Lembaga Sipil Wajib Pensiun Dini
-
POLITIK12/03/2025
Batasan Masa Jabatan Ketum Parpol? Demokrat: Itu Urusan Internal Partai
-
EKBIS12/03/2025
IHSG Rebound Seperti Pemain Basket: Bangkit Lagi dengan Semangat!
-
NUSANTARA12/03/2025
BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025
-
POLITIK12/03/2025
Bawaslu Dorong ‘Cost Sharing’ untuk Pembiayaan PSU Pilkada
-
JABODETABEK12/03/2025
Empat Anggota Polda Metro Jaya Dipecat, Kapolda Tegaskan Penegakan Disiplin
-
NUSANTARA12/03/2025
Tragedi Menghancurkan: Polisi Diduga Cekik Bayi Dua Bulan hingga Tewas