EKBIS
UNCTAD: Pertumbuhan Ekonomi Global Diprediksi Melambat, Negara Berkembang Perlu Waspada
AKTUALITAS.ID – onferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan mengalami perlambatan signifikan, dari 2,8 persen pada tahun 2024 menjadi hanya 2,3 persen pada 2025. Hal ini menandai potensi pergeseran menuju jalur resesi global, dengan negara-negara berkembang sebagai pihak yang paling rentan terhadap dampaknya.
Dalam laporan terbarunya yang bertajuk Trade and Development Foresights, UNCTAD menyebutkan bahwa kombinasi berbagai tekanan global—mulai dari permintaan yang melemah, kebijakan perdagangan yang tidak stabil, hingga ketidakpastian sistemik—telah menciptakan situasi yang penuh tantangan bagi pertumbuhan ekonomi dunia.
“Permintaan yang lesu, guncangan kebijakan perdagangan, gejolak keuangan, dan ketidakpastian sistemik semakin memperbesar tekanan, terutama bagi negara-negara berkembang,” ungkap UNCTAD pada konferensi pers yang digelar Rabu (16/4/2025).
Laporan ini menjadi peringatan dini bagi banyak negara, terutama di kawasan berkembang, untuk memperkuat ketahanan ekonomi, memperluas kerja sama internasional, dan mempercepat reformasi struktural demi menghindari dampak negatif yang lebih dalam. (YAN KUSUMA/DIN)
-
EKBIS28/10/2025 10:30 WIBRupiah Menghijau Tipis, Yen Jepang Jadi Juara Asia Saat Peso Filipina Justru Anjlok
-
EKBIS28/10/2025 11:45 WIBHarga Jual dan Buyback Emas Antam Kompak Merosot Rp 45.000 Pagi Ini
-
NASIONAL28/10/2025 15:00 WIB
Kemenhan: TNI Siapkan Langkah Awal Pengiriman Pasukan Pedamaian ke Gaza
-
POLITIK28/10/2025 19:00 WIBKPP-DEM Gelar Diskusi Media Bahas Digitalisasi Pemilu Bareng KPU, Bawaslu dan Kemkomdigi
-
NASIONAL28/10/2025 11:00 WIBDKPP Copot Nasrul Muhayyang dari Jabatan Ketua Bawaslu Sulawesi Barat
-
NASIONAL28/10/2025 12:00 WIBIrjen Anwar: Anggota Polri Terlibat LGBT Langsung Dipecat Tanpa Hormat
-
NUSANTARA28/10/2025 12:30 WIBViral ‘Party’ di Kapal Pinishi, Anggota DPRD PAN Langkat Abaikan Maklumat Zulhas?
-
JABODETABEK28/10/2025 13:00 WIBCiliwung Meluap, Rendam 20 RT di Jakarta