Connect with us

EKBIS

IHSG Melesat ke Zona Hijau di Awal Perdagangan

Aktualitas.id -

Ilustrasi, Dok: aktualitas.id

AKTUALITAS.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan pagi ini dengan pergerakan positif dan langsung masuk ke zona hijau. Pada pembukaan perdagangan Rabu, (17/12/2025), IHSG melesat signifikan sesaat setelah bel pembukaan dibunyikan.

Berdasarkan data RTI, hingga pukul 09.23 WIB, IHSG tercatat menguat 25,093 poin atau setara 0,29 persen ke posisi 8.711. Sebelumnya, indeks sempat dibuka di level 8.708, dengan pergerakan harian di kisaran 8.691 sebagai level terendah dan 8.723 sebagai level tertinggi.

Aktivitas perdagangan pagi ini terbilang cukup ramai. Total volume transaksi saham mencapai 19,739 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp17,909 triliun. Sementara itu, kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat mencapai Rp16.022 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 557.698 kali.

Dari sisi pergerakan saham, mayoritas emiten bergerak menguat. Tercatat 326 saham menguat, 203 saham melemah, dan 178 saham lainnya stagnan.

Sebelumnya, IHSG pada perdagangan kemarin ditutup menguat. Riset harian FAC Sekuritas mencatat IHSG ditutup naik 36,81 poin atau 0,43 persen ke level 8.686,47. Penguatan tersebut ditopang oleh saham-saham berkapitalisasi besar atau big caps, di antaranya DSSA, BREN, GOTO, TLKM, dan COIN.

Dari sentimen domestik, sebagian investor mulai bersikap optimistis terhadap potensi window dressing di penghujung tahun, yang kerap mendorong kenaikan harga saham menjelang tutup buku tahunan.

Sementara dari eksternal, pasar memperkirakan masih terbuka peluang bagi The Federal Reserve (The Fed) untuk mempertahankan suku bunga acuannya pada pertemuan Januari 2026, seiring melambatnya sejumlah indikator ekonomi Amerika Serikat.

Di sisi lain, bursa saham Wall Street tadi malam ditutup bervariasi. Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 0,6 persen, S&P 500 melemah 0,24 persen, sementara Nasdaq Composite justru menguat 0,23 persen. Saham-saham teknologi kembali mencatatkan penguatan setelah investor mencermati data ekonomi AS yang tertunda.

Laporan ketenagakerjaan AS bulan November menunjukkan penambahan 64 ribu lapangan kerja, sedikit di atas ekspektasi. Namun, tingkat pengangguran naik menjadi 4,6 persen, tertinggi sejak 2021, mengindikasikan tekanan perlahan pada pasar tenaga kerja. Selain itu, data penjualan ritel yang stagnan memperkuat sinyal bahwa permintaan mulai kehilangan momentum.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut, pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan masih berpeluang bergerak di zona hijau. Investor akan menantikan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia terkait kebijakan suku bunga,” tulis analis FAC Sekuritas dalam risetnya. (Firmansyah/Mun)

TRENDING

Exit mobile version