JABODETABEK
Wamenkop Tegaskan Program Koperasi Merah Putih Tak Bermuatan Politik

AKTUALITAS.ID – Wakil Menteri Koperasi dan UKM (Wamenkop) Ferry Joko Juliantono meluruskan anggapan miring yang menyebut program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih memiliki muatan politik menjelang Pemilu 2029. Ia menegaskan, program tersebut murni dirancang untuk memperkuat ekonomi desa.
“Tujuan utamanya adalah menciptakan sistem ekonomi desa yang mandiri, bukan sekadar proyek politis sesaat,” ujar Ferry di YouTube Hendri Satrio Official, dikutip Kamis (24/4/2025).
Ferry menekankan, koperasi ini hadir untuk menjadi solusi atas masalah struktural di pedesaan, mulai dari ketergantungan pada rentenir hingga akses layanan kesehatan yang terbatas. Dia menyebut program ini sebagai salah satu komitmen pemerintah untuk menempatkan koperasi sebagai ujung tombak ekonomi rakyat.
“Dana yang disiapkan digunakan sepenuhnya untuk membangun ekosistem usaha di desa. Ini untuk modal kerja koperasi, bukan untuk kepentingan politik siapa pun,” ungkap dia.
Sebagaimana diketahui, pemerintah menargetkan pembentukan 80.000 koperasi desa dengan dukungan dana operasional sebesar Rp 5 miliar per unit. Namun, rencana besar ini memicu spekulasi publik, terutama karena skala dan besaran anggarannya.
Menjawab kekhawatiran itu, Ferry menjelaskan sistem pengelolaan koperasi didesain secara demokratis dan transparan, melalui musyawarah desa yang melibatkan beragam elemen masyarakat.
“Kami siapkan tata kelola yang rapi. Tidak ada ruang bagi kepentingan elite lokal, apalagi untuk praktik manipulasi,” ujarnya.
Lebih jauh, Ferry menegaskan, koperasi ini akan menjadi alat untuk mengurangi dominasi pihak ketiga dalam perekonomian desa, seperti pinjol atau tengkulak. Dia juga menyebut adanya dukungan pelatihan dan pendampingan dari kementerian untuk memastikan koperasi berjalan secara profesional.
“Ini momentum besar untuk mengembalikan semangat gotong royong yang selama ini jadi ruh ekonomi kerakyatan kita,” ucapnya.
Adapun program Koperasi Merah Putih sendiri berada di bawah koordinasi Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 dan melibatkan lebih dari 15 kementerian serta lembaga negara untuk memastikan sinergi lintas sektor. (Poy)
-
DUNIA17/06/2025 10:15 WIB
Trump Tantang Iran: Mereka Tak Akan Menang Lawan Israel, Lebih Baik Segera Berdamai
-
FOTO17/06/2025 17:20 WIB
FOTO: Penampakan Uang Sitaan Rp2 Triliun dari Kasus CPO Wilmar Group
-
RAGAM17/06/2025 13:30 WIB
Makanan Pedas Bantu Kendalikan Porsi Makan
-
EKBIS17/06/2025 10:45 WIB
Rupiah Melemah ke Rp16.300/USD, Waspadai Gejolak Geopolitik & Kebijakan Bank Sentral
-
NASIONAL17/06/2025 14:00 WIB
Bahas Soal Empat Pulau, Kemendagri Undang Gubernur Sumut dan Gubernur Aceh
-
DUNIA17/06/2025 12:15 WIB
Dunia di Ujung Tanduk: Pakistan Ancam Balas Israel dengan Nuklir Jika Iran Diserang
-
JABODETABEK17/06/2025 05:30 WIB
Waspada Cuaca Ekstrem! Bekasi dan Bogor Diprediksi Diguyur Hujan Lebat 17-18 Juni 2025
-
EKBIS17/06/2025 08:30 WIB
BBM Non-Subsidi Turun Lagi, Pertamax & Dex Lebih Murah Mulai Hari Ini